Senyawa Kimia BERBAHAYA dibalik Asap Rokok
By :
DR. Dr. Hc. H. Tatok Rusbijantono, Lc. A.Md. Eng., BSc. Engineering., MM., MBO
DR. Dr. Hc. Hj. Milatora, Lc., S.Pd., MM., MBO
DR. Dr. Hc. KH.M. Judi Romadhoni Ardany, Lc., S.IP., MM., MBO
DR. Dr. Hc. H. Setya Budi, Lc., S.IK., MM., MBO
DR. Dr. Hc. Hj. Akane Kubota, Lc., Dipl.Engl., Dipl.Ind., S.Art., MSc., MBO
DR. Dr. Hc. Fx. Frans E. Francois., A.Md.DP., ST.Arc., MT., MBO
DR. Dr. Hc. H. Hendra Aryandhi, Lc., A.Md. Engl., SE., MM.,CA., CCA., MBO
DR. Dr. Hc. Hj. Akane Kubota, Lc., Dipl.Engl., Dipl.Ind., S.Art., MSc., MBO
DR. Dr. Hc. Fx. Frans E. Francois., A.Md.DP., ST.Arc., MT., MBO
DR. Dr. Hc. H. Hendra Aryandhi, Lc., A.Md. Engl., SE., MM.,CA., CCA., MBO
Pemikiran Sang Maestro (PSM) "Memindahkan Ibukota dan Pemerintahan dari DKI Jakarta - Pulau Jawa (terlalu sempit dan terlalu padat) ke titik tengah Nusantara tepatnya Pontianak - Pulau Kalimantan (lebih luas) pasti meningkatkan kemudahan mengatur tata kota, kebersihan sungai, percepatan dan kemajuan untuk infrastruktur pembangunan yang berkelanjutan". Dikutip dari Periscope Sinuwun Mangkubumi (PSM) sebagaimana disampaikan oleh Raden Mas Aditya Taruna "Membangun struktur kekuatan bangunan baru lebih mudah daripada memperbaiki yang sudah berdiri" dengan mengutamakan kemajuan dari sudut pandang pedesaan (membuka hutan belantara yang ramah lingkungan) yang terintegrasi menjadi pusat kemajuan infrastruktur (metropolis) dari berbagai sayap High Gen Money akan memperkuat kedudukan strategi pertahanan kerajaan / monarki / negara guna mencapai sinergi kesempurnaan sejati CAPITAL di era kemajuan teknologi, informasi, industri, dan ekonomi suatu bangsa yang didirikan dengan nurani dan semangat kerja keras. Hal tersebut dapat direalisasikan dalam setiap periode kharismatik oleh generasi pemimpin bangsa yang serius, pilih tanding, tegas, berwibawa, penuh keyakinan dan cerdas serta tidak pernah bertindak penuh keraguan. (1/2 Serius : 1/2 Canda = 1 Benar "SCB")
Pada bulan September 2015, lima perusahaan rokok besar Amerika mengirimkan daftar yang berisi 599 bahan aditif disetujui oleh Pemerintah AS untuk digunakan dalam pembuatan rokok.
Walaupun bahan-bahan ini telah disetujui sebagai aditif untuk makanan, akan tetapi tidak diuji dengan membakarnya. Para ahli mengatakan bahwa asap rokok mengandung lebih dari 4.000 senyawa yang berbeda, dan 69 dari bahan kimia tersebut diketahui menyebabkan kanker. Sejumlah besar dari senyawa tersebut bersifat toksik (beracun) dan dapat merusak sel-sel tubuh. Banyak dari senyawa tersebut juga bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker). Karbon monoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida dan amonia semua ada dalam asap rokok.
Diantara zat yang ada, yang paling banyak adalah tar, nikotin dan karbon monoksida. Di bawah ini adalah beberapa informasi tentang senyawa-senyawa yang ditemukan dalam asap tembakau:
2-aminonaphthalene: zat ini menyebabkan kanker kandung kemih, sehingga dilarang digunakan dalam proses industri.
1,3-Butadiene: digunakan dalam lateks, karet dan produk neoprene. Para ahli menyatakan senyawa ini kemungkinan besar juga berefek karsinogen.
Akrilonitril: juga dikenal sebagai sianida vynil. Para ahli meyakini bahwa Akrinolitril juga menyebabkan kanker pada manusia. Senyawa ini sering digunakan dalam karetsintetis, resin dan plastik.
Amonia: diketahui menyebabkan asma dan meningkatkan tekanan darah. Amonia juga digunakan dalam pembersih.
Akrolein: biasa digunakan dalam herbisida dan resin polyester. Akrolein ini juga digunakan dalam senjata kimia. Akrolein adalah unsur dalam gas air mata. Senyawa ini sangat beracun serta mengiritasi mata dan saluran pernapasan bagian atas.
Asetaldehida: bahan kimia ini sering digunakan dalam resin dan perekat. Asetaldehida ini diyakini menjadi karsinogen. Para ahli mengatakan ada kemungkinan bahwa ia juga memfasilitasi penyerapan kimia berbahaya lainnya ke saluran bronkial.
Aseton: bahan kimia ini digunakan dalam pelarut. Aseton dapat mengiritasi mata, hidung dan tenggorokan. Paparan jangka panjang dapat merusak hati dan ginjal.
Benzene: digunakan dalam bensin, menyebabkan beberapa jenis kanker, termasuk leukemia.
Benzo [a] pyrene: zat kimia ini ditemukan dalam proses pengolahan batu bara dankreosot. Ia juga termasuk karsinogen, terutama untuk kanker paru-paru dan kulit. Selain itu, Benzo [a] pyrene juga dapat merusak kesuburan manusia.
Asetaldehida: bahan kimia ini sering digunakan dalam resin dan perekat. Asetaldehida ini diyakini menjadi karsinogen. Para ahli mengatakan ada kemungkinan bahwa ia juga memfasilitasi penyerapan kimia berbahaya lainnya ke saluran bronkial.
Aseton: bahan kimia ini digunakan dalam pelarut. Aseton dapat mengiritasi mata, hidung dan tenggorokan. Paparan jangka panjang dapat merusak hati dan ginjal.
Benzene: digunakan dalam bensin, menyebabkan beberapa jenis kanker, termasuk leukemia.
Benzo [a] pyrene: zat kimia ini ditemukan dalam proses pengolahan batu bara dankreosot. Ia juga termasuk karsinogen, terutama untuk kanker paru-paru dan kulit. Selain itu, Benzo [a] pyrene juga dapat merusak kesuburan manusia.
Butyraldehyde: senyawa kimia ini mempengaruhi lapisan paru-paru dan hidung, sering digunakan dalam pelarut dan resin. Butyraldehyde merupakan iritan inhalasi yangkuat.
Crotonaldehyde: Para ahli mengatakan crotonaldehyde dapat mengacaukan sistem kekebalan tubuh manusia, dan juga dapat menyebabkan perubahan kromosom.
Formaldehida: merupakan bagian dari resin yang digunakan dalam insulasi busa, kayu lapis, papan serat dan partikel. Formaldehida dapat menyebabkan kanker hidung, serta merusak sistem kulit, pencernaan dan paru-paru.
Hidrogen Sianida: beberapa negara menggunakan bahan kimia ini di kamar gas untuk digunakan dalam eksekusi. Senyawa ini melemahkan paru-paru dan menyebabkan kelelahan, sakit kepala dan mual. Ia juga digunakan dalam produksi plastik akrilik dan resin, dan juga dapat menjadi sebuah fumigan.
Hydroquinone: memiliki efek yang merugikan pada sistem saraf pusat, yang juga menyebabkan cedera mata dan iritasi kulit. Senyawa ini digunakan dalam pernis, bahan bakar motor dan cat.
Isoprena: mirip dengan 1,3-butadiena. Ia menyebabkan iritasi kulit, mata dan selaput lendir. Sering digunakan dalam produk karet.
Kadmium: juga salahsatu karsinogen yang dikenal. Ia merusak otak, ginjal dan hati.Kadmium digunakan dalam pelapis non-korosif pada logam, baterai penyimpanan, pigmen, dan bantalan.
Katekol: berakibat meningkatkan tekanan darah dan mengiritasi saluran pernapasan bagian atas. Ia juga dapat menyebabkan dermatitis. Katekol digunakan sebagai antioksidan dalam minyak, tinta dan pewarna.
Kromium: diketahui menyebabkan kanker paru. Kromium ini digunakan dalam pengolahan kayu, pengawet kayu, pelapisan dan penyambungan logam. Mereka yang terlibat di bagian pengelasan memiliki risiko terbesar untuk terpapar kromium.
Kresol: inhalasi akut terhadap kresol dapat menyebabkan iritasi tenggorokan, hidung dan saluran pernapasan bagian atas. Kresol juga sering digunakan dalam disinfektan, pengawet dan pelarut kayu.
Metil Etil Keton (MEK): menekan sistem saraf manusia, mengiritasi mata, hidung dan tenggorokan. MEK digunakan dalam pelarut.
Quinoline: digunakan untuk menghentikan korosi dan juga sebagai pelarut untuk resin. Senyawa ini dapat meyebabkan iritasi mata parah, berbahaya bagi hati, dan menyebabkan mutasi genetik. Para ahli percaya quinoline mungkin juga mempunyai efek karsinogen.
Resorsinol: mengiritasi mata dan kulit. Hal ini digunakan dalam resin, perekat (lem) dan laminasi.
Styrene: mengiritasi mata, dapat memperlambat refleks, dan menyebabkan sakit kepala. Zat ini terkait dengan peningkatan risiko leukemia. Sering digunakan dalam bahan fiberglass, pipa, plastik dan isolasi.
Resorsinol: mengiritasi mata dan kulit. Hal ini digunakan dalam resin, perekat (lem) dan laminasi.
Styrene: mengiritasi mata, dapat memperlambat refleks, dan menyebabkan sakit kepala. Zat ini terkait dengan peningkatan risiko leukemia. Sering digunakan dalam bahan fiberglass, pipa, plastik dan isolasi.
Timbal: menyebabkan kerusakan saraf di otak, serta ginjal dan sistem reproduksi manusia. Asupan Timbal juga dapat menyebabkan masalah perut dan anemia. Timbal merupakan karsinogen yang dikenal dan sangat racun untuk anak-anak. Timbal digunakan dalam penyampuran cat dan logam.
Toluena: penyebab kebingungan, kehilangan memori, mual, lemah, anoreksia, dan gerakan mabuk. Ia juga terkait dengan kerusakan otak permanen. Zat kimia ini digunakan dalam resin, minyak dan pelarut.
Nikotin: senyawa ini bukan karsinogenik. Namun, sangat adiktif. Perokok merasa sangat sulit untuk berhenti karena mereka kecanduan nikotin. Nikotin adalah obat yang sangat cepat bertindak. Mencapai otak dalam waktu 15 detik dari mulai terhirup. Jikarokok dan produk tembakau lainnya tidak mengandung nikotin, jumlah orang yang merokok setiap hari akan turun drastis. Tanpa nikotin, industri tembakau akan runtuh. Nikotin digunakan sebagai insektisida yang sangat dikontrol. Paparan jumlah tertentudapat menyebabkan muntah, kejang, depresi SSP (sistem saraf pusat), dan retardasi pertumbuhan. Senyawa ini juga dapat merusak perkembangan janin.
Karbon Monoksida: merupakan gas beracun. Tidak memiliki bau atau rasa. Tubuh merasa sulit untuk membedakan karbon monoksida dari oksigen dan menyerap ke dalam aliran darah. Boiler yang rusak memancarkan karbon monoksida berbahaya, untuk knalpot mobil. Karbon monoksida yang cukup dapat menyebabkan koma, bahkan kematian jika terhirup. Karbon monoksida menurunkan fungsi otot dan jantung, menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan pusing. Gas ini sangat beracun bagi bayi dalam rahim, dan orang dengan penyakit jantung atau paru-paru.
Tar: terdiri dari beberapa bahan kimia penyebab kanker. Ketika seorang perokokmenghirup asap rokok, 70% dari tar akan tertinggal di paru-paru. Tak percaya? Coba lakukan tes saputangan berikut. Isi mulut dengan asap rokok, jangan menarik napas, dan tiup asap melalui saputangan. Akan ada noda yang lengket dan berwarna coklat pada kain. Lakukan lagi, tapi kali ini hirup asap rokok tersebut dan tiup asap melalui kain, hanya akan ada noda cokelat muda yang sangat samar.
ROKOK dan API ?
Salah satu PETUAH ORANG TUA PEDULI IDE (Internet Data Electronics) / POPI/DE
TEORI DAN LATIHAN PRAKTEK ILMU BERBUAH PENGALAMAN YANG TERPETIK
RAHASIA ILMU SAKTI / BISA BERJALAN DI ATAS API
Sebenarnya, atraksi tersebut tidak pernah menggunakan api yang benar-benar berkobar. Mereka menggunakan api yang berasal dari potongan kayu sehingga yang diinjak pelaku hanyalah arang yang berpijar.
Potongan-potongan kayu terdiri dari banyak senyawa karbon, beberapa molekul organiknya mudah menguap, termasuk menguapkan air. Ketika dipanaskan, molekul organik akan menguap karena panas yang dikeluarkan api akan menguapkan semua senyawa organik volatil (mudah menguap) dan air. Setelah terjadi pembakaran dan semua molekul organik menguap, yang didapatkan kemudian hanya senyawa karbon yang hampir murni dan karbon adalah salah satu unsur yang ringan.
Struktur karbon yang ringan merupakan penghantar panas yang buruk sehingga dibutuhkan waktu yang relatif lama untuk dapat memindahkan panas dari bara ke kulit seseorang. Sebagai perbandingan, logam adalah penghantar panas yang cepat. Bara yang dihasilkan dari bahan logam dapat memindahkan panas dalam waktu seketika dan orang yang terkena bisa mendapat luka bakar yang parah.
Nah, demikianlah. Pelaku atraksi tidak berjalan di atas logam yang membara, melainkan berjalan di atas arang terbakar yang tertutup abu. Abu yang dihasilkan dari proses pembakaran juga bertindak sebagai penghambat panas atau lapisan isolator sehingga perpindahan panas ke kulit seseorang menjadi lebih lambat.
Kenyataan itu bukan berarti tidak mungkin membakar sama sekali karena perpindahan panas masih mungkin terjadi. Karenanya, pelaku atraksi semacam itu akan berjalan dengan cukup cepat sehingga waktu kontak dengan arang akan lebih pendek dan kaki tidak akan mendapat panas yang cukup untuk membakar kulitnya.
Jadi, gabungan faktor daya hantar arang terhadap panas yang buruk, insulasi (penghalang panas) dari abu, dan waktu kontak yang pendek antara kaki dengan arang memungkinkan pelaku atraksi berjalan di atas api tanpa terluka.
Walau demikian, kamu harus berlatih dan sebaiknya langsung belajar di tempat atraksi bersama ahlinya. Penjelasan saat praktek akan lebih bermanfaat guna mengurangi risiko luka bakar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar