TRANSLATE

We sell FAST + CHEAP. The BEST Persian kitten and Angora kitten race. [MOBILE VIEW]

We sell FAST + CHEAP. The BEST Persian kitten and Angora kitten race. [MOBILE VIEW]
JUST IDR 600.000 - 3.000.000. WORLD COORDINATE (WOCO) http://kyaisen.co.vu
Congratulations and Proud of receiving a special international award for the city of Surabaya East Java INDONESIA in GUANGZHOU INTERNATIONAL AWARD FOR URBAN INNOVATION 2018. Congratulations on the success of PERSEBAYA CHAMPION LIGA 2 Year 2017. Acknowledgements and to The Honorables : the Honorable Chairman of the United Nations, Chairman of the American Senator, Chairman of the Parliament of the Federation of Russia, Australia, Africa, Asia, Chairman of the people's representative Assembly of Indonesia, Chairman of the Indonesia people's representative Council, Chairman of the Financial Examiner Indonesia, Chairman of the Indonesia Ulema, President of the Assembly and the elected Government, the Chairman of the Regional Chamber of Commerce, Chairman and Vice of the Indonesia Best and community leaders throughout the worldwide. Warm regards always. Happy birthday (reduced life of the success as a real human being), the success of a new life, Sincere fasting and sacrifice perform multiply Best of Nobles "1" dignified iffah absoluted GOD and celebrate the New Year. Enjoy the delights "BACK'PO" 's KAMI. Forgive Big / Extended Family's Bodies and Soul. Selamat ulang tahun (berkurangnya umur kesuksesan menjadi manusia sejati), sukses menempuh hidup baru, ikhlas menunaikan ibadah puasa dan memperbanyak berkurban dalam KEYAKINAN MURNI MULIA AULIA BERMARTABAT IFFAH SEJATI ZAT 1 MAHA (Z1M) serta merayakan Tahun Baru. Menikmati kelezatan "BACK'PO" KAMI. Mohon Maaf Lahir dan Batin. We were not The Biggest but STEALTH The Best in The World Wide. Sale land for Hotel/tourism resorts, Bedali, Mace (Lawang) East Java. Indonesia. 30.000 square meters wide. The very lively too cheap affordable price of EUR € 321/meter. NEGO 08113380121. Need More Information About All Tourists Domestic until International ? You can get from "WORLD WIDE DIRECT INTERACTIVE CHATTING" or Public Relationship Call 622150176030 / 6281330670542 ( Raden Mas SETYA BUDI LATTO ). Faximiles 622150476030 / 623133172497 / 623133001724 / 62318706441. International HOTEL TEDJO MOYO ( TM ) - Group Tour and Travel sustainable expansion of domestic and foreign those Under Construction Please Surfing All Menu / Sign Clicks / Products ( Not all are ready but there will be published after the agreement and demand from guests or tourists ) from "http://kaizenmeiji.blogspot.com" or "http://dokterhewankami.blogspot.com" click menu "Profile" run menu "Mentoring Tourist Expatriate" We will answer All Request or Question SOON. Countryside : International HOTEL TEDJO MOYO ( TM ) Open Escort or Hidden Privacies Mangkurat "Anggi Dwi" Panembahan Adventure Lodging ( MAD PAL ) Village Jalan Lawu KALISORO No. 61. RT 002 / RW 03, Tawangmangu Town / Province : Tawangmangu / Solo. SURAKARTA. POST CODE : 57792 . D. / L. : + 62271697149 . Sekipan Kalisoro, Tawangmangu, Karanganyar. Surakarta - Central Java. Professional Support Marketing Group . Home Stay and Adventure Club 6285647413053 ( Raden Mas Ngarso Dalem ) , 6281332454131 ( Raden Mas Rustanto ) , 6285854493435 ( Raden Mas Yoppy Angga Deberta) , 6289609132699 ( Raden Mas Rusbiantono ) . Expatriates refreshing mind, calm yourself, spending time, diet, stay and adventure with comfort and satisfying service, presented the beauty and sincerity of heart. The scent of love, presence, polite and peaceful atmosphere accompanied by music and Modern Javanese delivers local and international visitors taste linger long enjoyed the beauty of the Royal Palace Surakarta, Thousand Splash ( Grojogan ) Waterfall, Swimming Pool, Mountains Lawu, Sarangan Lake, Mountains Bromo, beautiful Islands of Bali and wonderful Island Lombok until atmosphere Island Papua etc. Thanks You Guest Bye Bye Nice to meet you. Good Luck (by : Commisaries)
Hello KOMPLOTAN COPET dan JAMBRET Surabaya dan sekitarnya. KAMI MEMBELI HARGA TINGGI : Sebuah tas ransel warna merah, laptop merk HP warna merah {Serial Number CND4503ZMP . HP NB PAVILION 11-N028TU x360 Red Intel N2830. Cel 11.6 500 4 Intel HD No DVDRW HDMI Win.8.1 . PO11261570 (B/D 09/12/14) HT15001900 . 753643 - BW1V02 . M141030 VER.02} dan dompet warna merah. Hubungi Non Governmental Organization (NGO) PERKUMPULAN PEMUDA PEDULI INTERNET DATA ELECTRONICS (IDE) Aditya Taruna 02150176030 03133172497 08113380121 Waktu Kejadian CCTV. Lampu Merah Nginden - Panjangjiwo. Pukul 17.00 WIB . Tanggal 02 Bulan Oktober 2015 . Hai Gang Muggings and Pickpocketing Surabaya and surrounding areas. We bought a high price: A duffel bag red, HP brand laptop red {Serial Number CND4503ZMP . HP NB PAVILION 11-N028TU x360 Red Intel N2830. Cel 11.6 500 4 Intel HD No DVDRW HDMI Win.8.1 . PO11261570 (B/D 09/12/14) HT15001900 . 753643 - BW1V02 . M141030 VER.02} and Red purse. Contact Non Governmental Organization (NGO) Assembly of Youth Care Internet Data Electronics (IDE) Aditya Taruna 02150176030 03133172497 08113380121 . The Time Of Occurrence Of CCTV. Red Light Nginden-Panjangjiwo. At 17:00 GMT. Date of 02 October 2015. Thanks You Guest Bye Bye Nice to meet you. Good Luck (by: Commisaries)
Any purchases to us (This WebSite) minimum IDR 50.000.000 (All Products) get bonus free stay with rooms at the star GOODWAY hotel in Bali - Batam overnight apply multiply. Setiap pembelanjaan kepada kami (WebSite ini) minimal IDR 50.000.000 (Semua Item Produk) mendapatkan bonus menginap gratis dengan kamar istimewa di hotel berbintang GOODWAY di Bali - Batam selama semalam berlaku kelipatannya. SELL CHEAP !!! KITTENS ANGGORA - PERSIA PURE IDR 1.000.000 - 3.000.000 / TAIL . SELLING DOG POM POM, PITBULL, DOBERMAN, AND POODLE . SELL MAZDA RED COLOUR SEDAN CAR CHEAP IDR 27.000.000 . AND RENT - LEASED PROPERTY STAND - SHOP AT THE MARKET CLOSE CHEAP SEDATI JUANDA . NEGO . CONTACT SELLER "VETERINARY" 622150176030 / 623133172497 . M. 628113380121 . F. 622150476030 / 62318706441 / 623133001724 WITHOUT INTERMEDIARIES . JUAL MURAH !!! ANAK KUCING ANGGORA - PERSIA MURNI IDR 1.000.000 - 3.000.000 / EKOR . JUAL ANJING PITBULL, POM POM, DOBERMAN, DAN POODLE . JUAL MOBIL SEDAN MAZDA WARNA MERAH MURAH IDR 27.000.000 . DAN DISEWAKAN PROPERTI TOKO - STAND DI PASAR SEDATI DEKAT JUANDA MURAH . NEGO . HUBUNGI PEMILIK / PENJUAL "VETERINARY" 622150176030 / 623133172497 . M. 628113380121 . F. 622150476030 / 62318706441 / 623133001724 TANPA PERANTARA . Thanks You Guest Bye Bye Nice to meet you. Good Luck (by: Commisaries)

Revolusi Ilmu Alam dan Ilmu Sosial dalam Suatu Pembahasan Emiten

REVOLUSI ILMU ALAM DAN ILMU SOSIAL DALAM SUATU PEMBAHASAN EMITEN
Oleh :
R.M.H. Setyo Budi Latto, Lc., A.Md. Engl., BSc., S.Kom. MBO
R.M.H. Muhammad Rully, Lc., A.Md. Latin., BSc., S.H., MBO
Lembaga Masyarakat Peduli Kualitas (NGO / Foundation)
POPI/DE (Foundation)
P3IDE / CCI (NGO)

Dimulai jaman Kayu-Batu-Besi-Nuklir-Industri-Informasi-Not-Lot. Dimanakah strata keilmuan kita masih berdiri?. Saat ini perang dengan situasi seluruh jaringan listrik, telepon, internet hancur dan mati di lima (5) benua, hanya tinggal satu jalan menuju Perdamaian Dunia dan menjalin hubungan baik dengan saudara kita di lima (5) maupun pihak – pihak perlindungan luar negeri melalui INI dan ITU. Melalui inisiatif itulah upaya pencegahan dilakukan oleh Inovator muda dan belia kami, yang sangat menjiwai budaya Jawa dan Indonesia. Sangat berbeda dengan Talk Fushion, Facebooks, Twitter, Friendster, kami beri nama misi pengembangan ROSTER tersebut Newkey Robotic immortal (NRi) dalam Port Server Motorik (PSM) titik beku syarat Makhluk organ dan Utusan (MoU) dengan tujuannya sederhana yaitu “Komunikasi dalam Hubungan International”.

Data kami menunjukkan <10 tahun kedepan Talk Fushion, Facebooks, Twitter akan bernasip seperti Friendster hilang sama sekali / musnah karena Makhluk organ Utusan mencapai titik jenuhnya.
Hukum Prinsip "Sesuatu yang Mudah diperoleh maka Mudah Hilang". (KaizenMeiji 1724).
Selama bertahun – tahun, ilmu – ilmu sosial telah menjadi arena bagi sejumlah kritik ; di mana kritik yang dikemukakan adalah bermacam – macam, mulai dari keraguan tentang kegiatan ahli ilmu – ilmu sosial karena “ilmu – ilmu sosial adalah tidak mungkin” sampai kepada rasa ngeri terhadap kegiatan ahli ilmu – ilmu sosial karena “terlalu banyak pengetahuan sosial akan membahayakan kebebasan manusia”. Pembahasan ini akan mencoba memberikan penilaian terhadap beberapa pokok permasalahan yang penting yang disuarakan oleh para kritikus yang ragu – ragu terhadap status keilmuan dari ilmu – ilmu sosial.
Marilah kita mulai dengan mempelajari argumentasi dari mereka yang berpendapat bahwa gejala sosial adalah terlalu rumit untuk diselidiki secara keilmuan, suatu kritik yang kadang – kadang dimulai dengan suatu pendapat bahwa hukum ilmu – ilmu sosial, jika memang ada, paling jauh hanya berupa “semata – mata kemungkinan (probabilistik)”. Kadang orang menganggap bahwa kegagalan ahli ilmu – ilmu sosial dalam menerapkan hukum yang non – probabilistik adalah disebabkan oleh rumitnya gejala yang harus dihadapinya, suatu hal yang kontras sekali bila dibandingkan dengan bidang keilmuan dari disiplin – disiplin lain yang lebih beruntung. Adakah dasar bagi kritik ini?
Sebenarnya kritik ini agak sukar untuk dinilai karena beberapa kritikus yang melontarkannya mempunyai pendapat yang berbeda – beda. Sebagai contoh, beberapa kritikus tidak saja menyerang rumitnya gejala social sebagai dasar untuk menyimpulkan bahwa ilmu – ilmu sosial adalah tidak mungkin, namun juga menyerang semua ilmu yang menurut mereka adalah tidak mungkin karena rumitnya semua gejala. Dalam hal ini maka bukan saja perilaku manusia yang terlalu kompleks “untuk ditangkap” atau diterangkan oleh ilmu namun juga termasuk di dalamnya bidang – bidang yang bukan sosial, seperti liku – liku dari pola sehelai daun, permainan cahaya dan bayang – bayang di tengah padang rumput pada suatu petang yang redup, mengalirnya secara perlahan suatu anak sungai – pada kenyataannya mencakup semua gejala fisika dan biologi – di mana eksistensi mereka yang rumit dan unik tak mungkin untuk dikotak – kotakkan secara keilmuan tanpa memutarbalikkan keadaan yang sebenarnya. Ada baiknya untuk meninggalkan thesis tersebut sebelum mempelajari tuduhan yang serupa yang hanya menempatkan ilmu – ilmu sosial dalam suatu kedudukan yang tak menyenangkan ini.
Ternyata bahwa baik argumentasi mengenai ketidakmungkinan semua ilmu maupun ilmu social ditinjau dari segi deskripsi yang kasar, keunikan obyek, abstraksi, pemutarbalikan penelaahan keilmuan dan ketidakmampuan salah tentang hakekat ilmu.

Kesalahan tentang Hakekat Ilmu
Kesalahan di sini dimulai dengan salah pengertian mengenai apa yang dinamakan ilmu dan apa yang dikerjakannya. Kesalahan dalam menjawab pertanyaan ini adalah demikian asasi, sebenarnya sukar untuk percaya bahwa orang akan membuat kesalahan ini, di mana terdapat anggapan bahwa fungsi ilmu adalah mereproduksikan kenyataan, dan oleh sebab itu maka ilmu yang tidak berhasil melakukannya adalah ilmu yang gagal. Pada hakekatnya kesalahan ini terletak pada kekacauan antara sebuah deskripsi dengan apa yang dideskripsikan. Albert Einstein pernah mengemukakan bahwa bukanlah fungsi ilmu untuk “memberikan rasa lezat semangkuk sup”. Suatu deskripsi tentang kelezatan sup jelas bukanlah kelezatan sup itu sendiri. Bila dipikirkan lebih jauh kiranya tak terdapat alas an apa pun bagi kita untuk menganggap bahwa suatu deskripsi tentang sifat – sifat semangkuk haruslah mempunyai rasa seperti sup itu sendiri. Sungguh pun demikian tuntutan seperti ini terdapat ilmu menimbulkan kekacauan yang mengejutkan. Tentu saja, jika kita cukup cerdas dan beruntung, dan mengkaji dengan akal sehat informasi yang terkandung dalam pernyataan keilmuan, maka deskripsi ilmu mendudukkan kita pada sebuah posisi yang memungkinkan kita mampu untuk mengecap rasa sup. Namun hal ini amat berbeda dengan tuduhan bahwa pernyataan – pernyataan ilmu (yang berhubungan dengan rasa sup) adalah kurang sempurna, atau sampai batas – batas tertentu adalah gagal, karena mereka tidak mempunyai rasa seperti sup.
Suatu kekacauan lain yang ada kaitannya dengan hal ini, namun tidak terlalu menonjol, adalah kekacauan tentang sifat dan fungsi dari ilmu, dimana terdapat anggapan bahwa fungsi ilmu bukan saja untuk memproduksi alam secara harfiah, namun juga bahwa pernyataan keilmuan harus membawakan pengalaman yang sama. Terdapat anggapan bahwa kegiatan – kegiatan tersebut merupakan fungsi seni – puisi atau seni lukis – dan fungsi itu tidak sesuai dengan perumusan keilmuan, dimana penggambaran pengalaman seperti ini adalah tidak cocok dengan penggunaannya dalam meramalkan, menjelaskan dan fungsi – fungsi keilmuan lainnya. Jadi, dasar tuduhan bahwa “kenyataan adalah terlalu rumit untuk ditangkap” adalah terletak pada kekacauan tentang pernyataan keilmuan dalam hubungan dengan apa yang dideskripsikan dalam dunia sebenarnya, dan oleh sebab itu tuduhan ini tak dapat diterima. Suatu kesalahan yang asasi yang disebabkan salah pengertian tentang hakekat dan fungsi pernyataan keilmuan.

Tuduhan Terhadap Ilmu – Ilmu Sosial
Tuduhan terhadap ilmu – ilmu social yang dianggap gagal dalam menangkap (yakni memproduksikan atau memberikan gambaran psikologis yang ekuivalen) gelak tertawa seorang bayi yang bermain – main dengan orang tuanya, kebimbangan yang sendu dari seorang remaja, keunikan interaksi sosial dari sebuah rapat Dewan Direktur atau perjamuan tidak resmi, sering sekali didasarkan pada kegagalan dalam membedakan antara pernyataan beserta sistematika yang dipakainya dengan gejala sosial yang dinyatakan oleh pernyataan tersebut.
Namun tidak semua argumentasi tentang kerumitan gejala sosial yang menyebabkan ketidakmungkinan ilmu – ilmu sosial (atau suatu ilmu sosial yang metodologinya adalah sama dengan ilmu – ilmu yang lainnya) berdasarkan anggapan di atas. Rangkaian argumentasi yang lain didasarkan pada tuduhan bahwa metode keilmuan tidak mampu untuk menangkap “keunikan” gejala sosial dan manusiawi. Karena penelaah – penelaah sosial tertarik kepada keunikan tiap – tiap kejadian sosial, padahal metode keilmuan hanya mampu mensistematikan berdasarkan generalisasi, maka keadaan ini menyebabkan harus diterapkannya metode yang lain dalam ilmu – ilmu sosial.
Untuk menentukan sejauh mana argumentasi semacam ini mampu meyakinkan kita maka pertama – tama haruslah ditanyakan dulu kepada diri kita sendiri apa yang diartikan dengan unik dan istilah – istilah yang serupa dalam lingkup ini. Kiranya jelas bahwa suatu bentuk adalah unik secara hakiki, jika dan hanya jika, tidak terdapat bentuk – bentuk lain yang mempunyai sifat – sifat yang sama. Jadi dari setiap dua benda yang berbeda A dan B, akan terdapat paling tidak satu sifat yang dipunyai yang satu namun tidak dipunyai oleh yang lainnya. Ini bukanlah semata – mata suatu tentang penemuan fakta ; ini adalah suatu masalah logika, karena ini merupakan bagian dari apa yang dimaksud dengan mengatakan bahwa bentuk – bentuk adalah berbeda atau tidak identik.
Kesimpulan akhir dari uraian di atas adalah bahwa tiap – tiap bentuk adalah berbeda dari bentuk – bentuk lainnya, yakni tidak terdapat dua bentuk yang identik, karena jika mereka identik maka mereka tidak akan berjumlah dua. Konsekuensinya adalah bahwa semua gejala, dan bukan semata – mata gejala ilmu – ilmu sosial adalah unik. Lebih lanjut dapat kita katakan bahwa jika anggapan mengenai keunikan adalah seperti apa yang diuraikan di atas, maka bukan hanya ilmu – ilmu sosial namun semua ilmu adalah tidak mungkin. Karena jelas, dalam pengertian ini, setiap gejala fisik adalah “sama uniknya” seperti gejala atau bentuk sosial. Selaras dengan itu maka argumentasi berdasarkan pengertian keunikan ini tidak mendukung sama sekali suatu pandangan bahwa harus terdapat perceraian yang radikal antara metodologi ilmu – ilmu sosial dan non  sosial. 

Tentang Pemunculan (Emergentisme)
Erat hubungannya dengan argumentasi tentang harus adanya suatu perbedaan radikal dalam metodologi terdapat anggapan yang lebih maju yakni argumentasi mengenai pemunculan. Kaum emergentis sering berpendapat lebih moderat, di mana menurut mereka terdapat beberapa gejala sosial (dan juga, beberapa gejala fisik dan biologi), namun tidak seluruhnya, yang tidak dapat diteliti secara keilmuan, sejauh penelitian ini menyangkut hukum sebab akibat. Keraguan ini kadang – kadang didasarkan pada suatu thesis khusus – yakni thesis tentang pemunculan mutlak yang mengemukakan kepercayaan bahwa beberapa peristiwa, pada prinsipnya, adalah tidak dapat diramalkan (atau dengan perkataan lain, terdapat peristiwa – peristiwa yang peramalannya secara logis adalah tidak mungkin), karena mereka tidak dihubungkan dengan peristiwa – peristiwa lainnya dalam suatu bentuk yang berupa hukum. Di pihak lain, thesis pemunculan relatif mengemukakan bahwa disebabkan keadaan – keadaan tertentu (seperti tingkat perkembangan teknologi atau pengetahuan kita, atau tidak terjangkaunya gejala oleh pengamatan kita pada suatu waktu tertentu), secara teknis adalah tidak mungkin untuk meramalkan peristiwa – peristiwa tertentu.
Meskipun thesis tentang pemunculan relatif kebenarannya tidak lagi diragukan namun hal ini tidaklah berarti bahwa setiap gejala sosial tertutup bagi penyelidikan dengan menggunakan metode keilmuan. Karena dalam thesis pemunculan mutlak, suatu thesis yang berdalil bahwa metode keilmuan sama sekali tak dapat diterapkan, tidak mempunyai bukti yang mendukungnya. Thesis ini adalah sangat asasi. Untuk menyusun thesis tersebut maka seseorang bukan saja harus membuktikan bahwa tidak ada hipotesis yang serupa yang telah dirumuskan yang diterapkan pada peristiwa yang disangka muncul tersebut, atau takkan terdapat suatu hipotesis apa pun yang akan dirumuskan di masa mendatang, namun juga ia harus membuktikan bahwa secara logis tidak mungkin untuk merumuskan hipotesis semacam itu. Dalam hal ini pendukung – pendukung thesis tersebut belum dapat memberikan bukti – bukti tersebut dan sebenarnya sukar untuk dibayangkan bagaimana bukti - bukti tersebut dapat diberikan. Sejarah ilmu telah mempunyai contoh di mana beberapa kejadian dianggap sebagai suatu pemunculan mutlak, di mana kemudian terbukti bahwa hal ini tidaklah bersifat luar biasa, yang merupakan kekecualian dari pola kejadian – kejadian yang biasa.

Verstehen
Tak ada diskusi yang sungguh – sungguh tentang tuduhan bahwa gejala sosial tidak dapat dicakup oleh penyelidikan keilmuan tanpa pertama – tama membahas apa yang dinamakan Verstehen atau pengertian yang mendalam. Seperti dalam hal di atas maka pendukung thesis ini berpendapat bahwa metodologi ilmu – ilmu sosial haruslah berbeda secara radikal dengan ilmu – ilmu yang lainnya.
Dalam mengkaji masalah ini adalah penting untuk membedakan dengan jelas dalam pikiran kita antara pengertian metodologi dengan teknik, antara pengesyahan dan penemuan. Masalah di sini bukanlah persoalan apakah dengan tercapainya suatu pengertian yang mendalam tentang beberapa pokok persoalan (di mana hal ini mungkin gambaran dengan jalan “menempatkan diri kita pada kedudukan obyek yang ditelaah”) adalah berguna, atau apakah Verstehen merupakan teknik dalam menemukan dan hipotesis. Masalah juga bukan persoalan apakah teknik – teknik penemuan sepeti itu adalah khusus bagi ilmu – ilmu sosial.
Masalah yang sebenarnya adalah apakah Verstehen merupakan metode yang dapat diandalkan dalam proses pengesyahan hipotesis gejala sosial. Pertanyaan ini sebaiknya ditinjau dalam dua tahap. Pertama, dalam pengertian apa, jika memang ada, bahwa Verstehen adalah suatu metode pengesyahan? Kedua, apakah memang Verstehen merupakan metodologi yang penting hanya bagi ilmu – ilmu sosial itu sendiri?
Berkenaan dengan pertanyaan pertama kiranya jelas bahwa beberapa kali metodologi ilmu – ilmu sosial berpendapat bahwa tujuan dari penelaahan sosial adalah untuk mendapatkan pengertian yang mendalam dari gejala – gejala yang sedang diselidiki, di mana hal ini dapat dicapai dan disyahkan baik dengan Verstehen maupun dengan cara berpartisipasi dari penyelidik. Dalam hubungan ini terdapat pendapat bahwa thesis ini harus dikaitkan dengan pernyataan bahwa kegiatan sosial mempunyai makna atau arti di mana hipotesis tentang makna tersebut dapat disyahkan dengan Verstehen.
Max Weber dan ahli – ahli lainnya yang mendukung pendapat tentang pengertian yang mendalam beranggapan bahwa untuk sampai pada suatu pengertian yang diperlukan dalam ilmu – ilmu sosial, katakanlah umpamanya tentang para martir keagamaan, maka hal ini haruslah lewat pengertian para martir tersebut. Untuk memahami sedalam – dalamnya tentang martir dan untuk mengesyahkan hipotesis tentang martir dalam lingkup sosial budaya mereka, jika kita ingin menangkap apakah arti semua ini bagi para martir, maka kita harus membayangkan kita sendiri sebagai martir atau menciptakan kembali keadaan psikologi para martir tersebut, untuk sampai pada pengertian dan bahkan pengesyahan yang diperlukan (Untuk Weber dan ahli – ahli lainnya, metode ini bukan saja merupakan suatu metode namun metode satu – satunya untuk mencapai tujuan tersebut. Lebih lanjut disebutkan bahwa metode ini adalah khas bagi ilmu – ilmu sosial karena sifat yang hakiki dari ilmu – ilmu tersebut).
Penjelasan di atas kiranya dapat memberi gambaran tentang pendapat mengenai pengertian yang mendalam. Sekarang marilah kita mengkaji anggapan – anggapan tersebut. Sekarang marilah kita mengkaji anggapan – anggapan tersebut. Pertama sekali, hakekat tentang “pengertian” dalam lingkup ini pun masih samar, terlebih lagi terdapat keanehan lain dari thesis ini yang kurang meyakinkan. Pertanyaan yang timbul dalam pemikiran kita adalah : Faktor penguji apa yang dipunyai untuk mengesyahkan bahwa pengertian yang di dapat secara menempatkan diri kita pada suatu kejadian tertentu dapat dipercaya? Di sini kita usah memperdebatkan apakah kita setuju atau tidak terhadap metode ini, atau meninggalkannya sebagai metode pengesyahan, namun yang jelas bahwa untuk menerima sesuatu yang diajukan dengan metode ini sebagai sesuatu yang syah, maka sebelumnya kita harus menganggap bahwa terdapat suatu penyelidikan yang mengemukakan hipotesis yang kemudian akan disyahkan kebenarannya. Pendek kata, dalam rangka untuk memberikan dasar yang dapat diandalkan untuk menolak atau menerima hipotesis suatu kejadian yang sedang diselidiki, maka kita harus menyusun secara terpisah suatu gambaran sebelumnya tentang apa yang akan terjadi.
Namun bagaimana kita dapat menyusun secara terpisah suatu gambaran yang dapat dipercaya tanpa adanya pengetahuan sebelumnya (yakni tanpa menerima terlebih dulu sebuah hipotesis tentang sifat – sifat) dari keadaan psikologis obyek yang sedang diselidiki? Dan jika kita memang telah mempunyai pengetahuan semacam ini (yakni bahwa kita memang telah mempunyai pengetahuan semacam ini (yakni bahwa kita telah menerima sebuah hipotesis tentang hakekat psikologis obyek yang diselidiki) lalu apa lagi yang diperlukan secara metodologis? Jika konfirmasi lebih lanjut ternyata bahwa hipotesis tentang psikologis obyek yang diselidiki adalah sama, maka dalam hal ini berarti bahwa secara logis terdapat beberapa cara yang lain, yang terpisah dari metode Verstehen, untuk mendapatkan pengetahuan tersebut.

Kiranya jelas bahwa argumentasi di atas akan dapat menjawab pertanyaan yang pertama dan kedua mengenai pengertian yang mendalam. Jawaban terhadap pertanyaan pertama adalah bahwa jika kita menyingkirkan kesulitan dalam mendefinisikan pengertian seperti “penuh arti” dan “pengertian” maka kita bisa menerima Verstehen sebagai suatu metode pengesyahan untuk memperkuat kasus – kasus di mana pengujiannya telah dilakukan secara terpisah. Jawaban terhadap pertanyaan kedua adalah bawah Verstehen bukanlah metode satu – satunya dalam ilmu – ilmu sosial. Cara penggunaan metode Verstehen tersebut mengharuskan adanya metode lain untuk mengesyahkan hipotesis yang dipergunakannya yang selanjutnya ingin disyahkan dengan mempergunakan Verstehen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fax.02150476030
banner