TRANSLATE

We sell FAST + CHEAP. The BEST Persian kitten and Angora kitten race. [MOBILE VIEW]

We sell FAST + CHEAP. The BEST Persian kitten and Angora kitten race. [MOBILE VIEW]
JUST IDR 600.000 - 3.000.000. WORLD COORDINATE (WOCO) http://kyaisen.co.vu
Congratulations and Proud of receiving a special international award for the city of Surabaya East Java INDONESIA in GUANGZHOU INTERNATIONAL AWARD FOR URBAN INNOVATION 2018. Congratulations on the success of PERSEBAYA CHAMPION LIGA 2 Year 2017. Acknowledgements and to The Honorables : the Honorable Chairman of the United Nations, Chairman of the American Senator, Chairman of the Parliament of the Federation of Russia, Australia, Africa, Asia, Chairman of the people's representative Assembly of Indonesia, Chairman of the Indonesia people's representative Council, Chairman of the Financial Examiner Indonesia, Chairman of the Indonesia Ulema, President of the Assembly and the elected Government, the Chairman of the Regional Chamber of Commerce, Chairman and Vice of the Indonesia Best and community leaders throughout the worldwide. Warm regards always. Happy birthday (reduced life of the success as a real human being), the success of a new life, Sincere fasting and sacrifice perform multiply Best of Nobles "1" dignified iffah absoluted GOD and celebrate the New Year. Enjoy the delights "BACK'PO" 's KAMI. Forgive Big / Extended Family's Bodies and Soul. Selamat ulang tahun (berkurangnya umur kesuksesan menjadi manusia sejati), sukses menempuh hidup baru, ikhlas menunaikan ibadah puasa dan memperbanyak berkurban dalam KEYAKINAN MURNI MULIA AULIA BERMARTABAT IFFAH SEJATI ZAT 1 MAHA (Z1M) serta merayakan Tahun Baru. Menikmati kelezatan "BACK'PO" KAMI. Mohon Maaf Lahir dan Batin. We were not The Biggest but STEALTH The Best in The World Wide. Sale land for Hotel/tourism resorts, Bedali, Mace (Lawang) East Java. Indonesia. 30.000 square meters wide. The very lively too cheap affordable price of EUR € 321/meter. NEGO 08113380121. Need More Information About All Tourists Domestic until International ? You can get from "WORLD WIDE DIRECT INTERACTIVE CHATTING" or Public Relationship Call 622150176030 / 6281330670542 ( Raden Mas SETYA BUDI LATTO ). Faximiles 622150476030 / 623133172497 / 623133001724 / 62318706441. International HOTEL TEDJO MOYO ( TM ) - Group Tour and Travel sustainable expansion of domestic and foreign those Under Construction Please Surfing All Menu / Sign Clicks / Products ( Not all are ready but there will be published after the agreement and demand from guests or tourists ) from "http://kaizenmeiji.blogspot.com" or "http://dokterhewankami.blogspot.com" click menu "Profile" run menu "Mentoring Tourist Expatriate" We will answer All Request or Question SOON. Countryside : International HOTEL TEDJO MOYO ( TM ) Open Escort or Hidden Privacies Mangkurat "Anggi Dwi" Panembahan Adventure Lodging ( MAD PAL ) Village Jalan Lawu KALISORO No. 61. RT 002 / RW 03, Tawangmangu Town / Province : Tawangmangu / Solo. SURAKARTA. POST CODE : 57792 . D. / L. : + 62271697149 . Sekipan Kalisoro, Tawangmangu, Karanganyar. Surakarta - Central Java. Professional Support Marketing Group . Home Stay and Adventure Club 6285647413053 ( Raden Mas Ngarso Dalem ) , 6281332454131 ( Raden Mas Rustanto ) , 6285854493435 ( Raden Mas Yoppy Angga Deberta) , 6289609132699 ( Raden Mas Rusbiantono ) . Expatriates refreshing mind, calm yourself, spending time, diet, stay and adventure with comfort and satisfying service, presented the beauty and sincerity of heart. The scent of love, presence, polite and peaceful atmosphere accompanied by music and Modern Javanese delivers local and international visitors taste linger long enjoyed the beauty of the Royal Palace Surakarta, Thousand Splash ( Grojogan ) Waterfall, Swimming Pool, Mountains Lawu, Sarangan Lake, Mountains Bromo, beautiful Islands of Bali and wonderful Island Lombok until atmosphere Island Papua etc. Thanks You Guest Bye Bye Nice to meet you. Good Luck (by : Commisaries)
Hello KOMPLOTAN COPET dan JAMBRET Surabaya dan sekitarnya. KAMI MEMBELI HARGA TINGGI : Sebuah tas ransel warna merah, laptop merk HP warna merah {Serial Number CND4503ZMP . HP NB PAVILION 11-N028TU x360 Red Intel N2830. Cel 11.6 500 4 Intel HD No DVDRW HDMI Win.8.1 . PO11261570 (B/D 09/12/14) HT15001900 . 753643 - BW1V02 . M141030 VER.02} dan dompet warna merah. Hubungi Non Governmental Organization (NGO) PERKUMPULAN PEMUDA PEDULI INTERNET DATA ELECTRONICS (IDE) Aditya Taruna 02150176030 03133172497 08113380121 Waktu Kejadian CCTV. Lampu Merah Nginden - Panjangjiwo. Pukul 17.00 WIB . Tanggal 02 Bulan Oktober 2015 . Hai Gang Muggings and Pickpocketing Surabaya and surrounding areas. We bought a high price: A duffel bag red, HP brand laptop red {Serial Number CND4503ZMP . HP NB PAVILION 11-N028TU x360 Red Intel N2830. Cel 11.6 500 4 Intel HD No DVDRW HDMI Win.8.1 . PO11261570 (B/D 09/12/14) HT15001900 . 753643 - BW1V02 . M141030 VER.02} and Red purse. Contact Non Governmental Organization (NGO) Assembly of Youth Care Internet Data Electronics (IDE) Aditya Taruna 02150176030 03133172497 08113380121 . The Time Of Occurrence Of CCTV. Red Light Nginden-Panjangjiwo. At 17:00 GMT. Date of 02 October 2015. Thanks You Guest Bye Bye Nice to meet you. Good Luck (by: Commisaries)
Any purchases to us (This WebSite) minimum IDR 50.000.000 (All Products) get bonus free stay with rooms at the star GOODWAY hotel in Bali - Batam overnight apply multiply. Setiap pembelanjaan kepada kami (WebSite ini) minimal IDR 50.000.000 (Semua Item Produk) mendapatkan bonus menginap gratis dengan kamar istimewa di hotel berbintang GOODWAY di Bali - Batam selama semalam berlaku kelipatannya. SELL CHEAP !!! KITTENS ANGGORA - PERSIA PURE IDR 1.000.000 - 3.000.000 / TAIL . SELLING DOG POM POM, PITBULL, DOBERMAN, AND POODLE . SELL MAZDA RED COLOUR SEDAN CAR CHEAP IDR 27.000.000 . AND RENT - LEASED PROPERTY STAND - SHOP AT THE MARKET CLOSE CHEAP SEDATI JUANDA . NEGO . CONTACT SELLER "VETERINARY" 622150176030 / 623133172497 . M. 628113380121 . F. 622150476030 / 62318706441 / 623133001724 WITHOUT INTERMEDIARIES . JUAL MURAH !!! ANAK KUCING ANGGORA - PERSIA MURNI IDR 1.000.000 - 3.000.000 / EKOR . JUAL ANJING PITBULL, POM POM, DOBERMAN, DAN POODLE . JUAL MOBIL SEDAN MAZDA WARNA MERAH MURAH IDR 27.000.000 . DAN DISEWAKAN PROPERTI TOKO - STAND DI PASAR SEDATI DEKAT JUANDA MURAH . NEGO . HUBUNGI PEMILIK / PENJUAL "VETERINARY" 622150176030 / 623133172497 . M. 628113380121 . F. 622150476030 / 62318706441 / 623133001724 TANPA PERANTARA . Thanks You Guest Bye Bye Nice to meet you. Good Luck (by: Commisaries)

Penyakit Umum Pada Burung

Penyakit Umum pada Burung
Oleh Rusianto, Nuky (Doctor Honoris Causa Veterinary Medical from South Africa)




Inilah jenis penyakit yang kerap menyerang unggas khususnya burung. Meski ada beberapa jenis burung yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat menghadapi serangan penyakit bukan berarti tidak bisa sakit. Namun selama lingkungan tempat tinggalnya bersih dan kebutuhan hidup terpenuhi serta perawatan yang benar, niscaya akan terhindar dari penyakit. Kalaupola perawatan kicau mania sem­barangan seperti tidak memperhatikan; ke­bersihan, menu pakan bergizi atau tidak, serta penempatan sangkar, maka jangan anggap kaget kalau bisa sakit. Belum lagi kalau ada perubahan cuaca yang tiba-tiba.
Berikut ini ada beberapa jenis penyakit yang kerap menyerang burung dan perlu diketahui kicaumania agar dapat melakukan pencegahan lebih dini
  • STRES BURUNG
Gejala: Bulu berdiri, kepala ditaruh di pun­dak, mata sayup, kotoran tidak normal, badan lemas, tampak resah, terlihat tegang, tidak mau berkicau, badan kurus karena tidak mau makan, mencabuti sendiri bulu-bulunya serta menyendiri atau panik dengan berperilaku menabrak-nabarak sangkar.
Penyebab: Perubahan lingkungan di tem­pat tinggal, perubahan cuaca secara men­dadak, sangkar jatuh serta mendengar suara gaduh atau terkejut.
Pencegahan: Mengkerodong sangkar ketika dalam perjalanan atau bila terjadi peru­bahan cuaca. Bila berpindah lingkungan tem­patkan sang kar di tempat yang sepi dan ja­ngan sampai terusik. Bila terlanjur stres, beri vitamin anti stres pada minumnya dan penam­bahan extra fooding pada menu pakannya.
  • BERAK PUTIH
Gejala: Nafsu makan berkurang, badan lesu, mencret/berak dengan kotoran ber­warna putih cair.
Penyebab: Kebersihan pakan dan minum kurang terjaga, sanitasi tempat tinggal kurang baik, menu pakan yang salah serta peru­bahan cuaca mendadak.
Pencegahan: Menjaga kebersihan dan sanitasi tempat tinggal dan pemberian vita­min secara rutin. Meneliti kondisi pakan dan minum secara teratur. Mewaspadai peru­bahan cuaca secara tiba-tiba dengan me­mindah atau menutupi sangkar dengan kero­dong. Jika terlanjur menyerang bisa diobati dengan obat anti mencret untuk burung yang banyak terjual di pasaran.
  • KAKI BENGKAK ( BUBUL)
Gejala: Penyakit ini mudah dikenali. Kaki burung yang terserang akan terlihat benjol kecil yang semakin lama akan membesar dan mengeras.
Penyebab: Luka akibat patukan atau ter­kena benda tajam yang tidak segera diobati. Kebersihan serta kondisi sangkar dan pangkringan yang kurang terjaga.
Pencegahan: Menjaga kebersihan sang­kar secara rutin serta memperhatikan kondisi sangkar dengan menghaluskan bagian-bagian yang terlihat kasar atau tajam. Apabila terdapat sedikit luka di kaki segera dikompres dengan air hangat secara rutin hingga sembuh. Jika terlihat membengkak, sudet/potong bagian yang bengkak dengan pisau atau silet lalu keluarkan cairan yang terdapatdalam benjolan. Selanjutnya luka bisa diobati dengan obat pembersih luka (Betadine, dll)
  • KUKU/PARUH PANJANG
Gejala: Gerakan burung tidak lincah karena kuku memanjang. Kesulitan mengambil ma­kanan atau minum karena paruh memanjang.
Penyebab: Pada sebagian jenis burung seperti punglor akan mengalami proses ala­miah dengan memanjangnya paruh serta kuku secara berkala.
Pencegahan: Bisa dipotong dengan gun­ting yang tajam. Perhatikan waktu memotong, jangan sampai terkena paruh atau kuku yang ada  pembuluh darah.
  • PILEK
Gejala: Sering menggeleng-gelengkan kepala untuk membuang cairan (ingus) pada saluran pernafasannya. Mulut sering terbuka sebagai usaha untuk bernafas, mata berair serta tampak lesu dan lemah.
Penyebab: Kondisi burung tidak fit karena perubahan suhu secara mendadak. Terlalu lama dimandikan. Kondisi pakan atau minum yang terjangkit virus influenza. Penyakit ini dapat menular melalui udara, makanan atau minuman.
Pencegahan: Menambah menu gizi dan extra fooding pada pakan. Jangan memandikan burung terlalu lama atau secukupnya saja. Mengisolir burung yang terjangkit dari burung lainnya. Apabila terkena pilek, obati dengan obat yang mengandung antibiotic dan rangsang nafsu makan dengan vitamin tambahan.
  • RADANG MATA
Gejala: Mata bengkak dan selalu berair sampai mengering yang berakibat mata tertutup.
Penyebab: Debu, pasir, asap dan ling­kungan yang kurang sehat.
Pencegahan: Hindari sangkar dari ter­paan angin dan asap. Bila terkena bisa diobati dengan salep mata (Auromycin) atau diberi kapsul sakit mata untuk burung (Terafit).
  • RONTOK BULU ( NGURAK )
Gejala: Rontok bulu merupakan proses ala­miah pada hampir semua jenis burung. Jika rontok bulu bukan secara alami burung akan terlihat malas bergerak, tidak mau berkicau, tidak lincah dan nafsu makan menurun hingga lesu.
Penyebab: Stres berat, gangguan kutu, tungau atau gurem yang terasa gatal hingga burung mematuk-matuk sendiri bulunya. Ku-rang vitamin dan protein. Bentuk sangkar yang kurang tepat (terlalu kecil/besar) atau gangguan binatang lain hingga burung men­jadi ketakutan dan menabrak-nabrak sangkar.
Pencegahan: Menciptakan suasana lingkungan yang tenang bagi burung. Menjaga kebersihan sangkar serta menata konstruksi sangkar. Jika burung mulai ngurak karena kutu, hilangkan dengan bedak deodoran yang ditaburkan diseluruh tubuh burung atau menyemprot sangkar dengan pembasmi kuman. Agar bulu cepat tumbuh kembali beri vitamin dan gizi lebih pada menu pakan.
  • ASPERGILOSIS
Gejala: Sesak nafas, suara serak dan badan lemas atau lesu. Bila menyerang mata, mata akan bengkak. Bila menyerang kulit akan terlihat bopeng-bopeng mirip koreng.
Penyebab: Jamur Aspergillus yang ber­kembang biak pada sangkar sehingga sang­kar lembab. Pakan lembab, air minum jarang diganti serta tumpukan kotoran karena sang­kar jarang dibersihkan.
Pencegahan: Menjaga kebersihan sangkar secara rutin. Mengganti pakan dan air minum setiap hari. Memberikan cukup sinar matahari pada burung dan sangkar. Menyemprot sangkar dengan anti kuman secara berkala.
  • BRONCHITIS
Gejala: Paruh sering terbuka sebagai usa­ha untuk bernafas. Kepala menggeleng ke kanan dan kiri untuk menghilangkan cairan (ingus) pada hidung. Nafas tersenggal-sengal disertai batuk burung dan bersin-bersin. Suara kicau parau dan badan lemas. Waktu bernafas terdengar suara seperti mengorok.
Penyebab: Virus yang mudah menular ka­rena cuaca lembab dan sirkulasi udara yang buruk dalam sangkar.
Pencegahan: Tempatkan sangkar di ruangan bersirkulasi udara normal. Punglor memang menyukai udara dingin tetapi bukan berarti lembab. Bersihkan sangkar, tempat makan dan minum serta peralatan sangkar lainnya secara teratur, bila perlu semprot dengan cairan antiseptik sebelum digunakan. Bila terserang bisa diobati dengan obat antibiotik dan pembeian vi­tamin tambahan untuk menambah nafsu makan.
  • CACINGAN
Gejala: Muka pucat, kekurangan darah, ba­dan lemas dan lesu, nafsu makan berkurang, bulu mudah rontok dan kusam, kotoran encer atau sulit buang kotoran serta terdapat cacing pada kotoran. Jika terlihat parah akan meng­akibatkan lumpuh pada burung.
Penyebab: Cacing Ascaris yang hidup pa­rasit dalam usus burung. Kebersihan sangkar dan perlengkapannya yang kurang terjaga.
Pencegahan: Isolir burung yang terkena cacingan dalam sangkar karantina dan beri lampu agar hangat. Kotoran jangan dibiarkan menumpuk dan sering menjemur sangkar di sinar matahari langsung. Memberi obat anti cacing atau suplemen penguat tubuh untuk burung yang terjangkit.
  • COCCIDIOSIS
Gejala: Mata sulit terbuka dan terlihat me­ngantuk. Senng berdiam diri di pojok sangakar ataupangkringan. Berat badan merosot ka­rena hilang nafsu makan. Bulu kusam dan sayap mengantung. Kotoran encer dan berwarna merah karena tercampur darah.
Penyebab: Bakteri Protozoa Coccidaeyang hidup di dinding usus halus hingga mengakibatkan alat pencernaan luka dan me­ngeluarkan darah yang bercampur dengan kotoran saat keluar. Penularan bisa melalui udara, pakan, minum atau kontak langsung.
Pencegahan: Segera mengisolir burung beserta sangkar. Jangan memberikan pakan atau minum terlalu lama hingga basi. Me­nyemprot sangkar baru dengan antiseptik sebelum digunakan. Jika terkena bakteri ini beri obat antiseptik secara rutin hingga sem­buh. Pengobatan bisa melalui penyuntikan atau air minum pada burung.
  • CACAR BURUNG ( DIFTERI)
Gejala: Ada 4 macam gejala klinis pada punglor yang terjangkit cacar burung, yaitu septikimia, sesak nafas, cacar kulit dan mem­bran mukosa. Gejala septikimia burung akan mengalami keracunan darah yang berakibat kematian setelah 2-3 jam terinfeksi. Gejala sesak nafasburung akan meng­geleng-gelengkan kepalanya untuk menge­luarkan lender dari saluran pernafasannya. Nafas akan tersengal-sengal, suara serak serta bersin-bersin.
Gejala cacar kulit merupakan Difteri kronis dengan ciri terdapat bintik-bintik bernanah di sudut paruh dan sekitar mata yang bila pecah akan menge­luarkan cairan bercampur darah. Setelah mengering akan membekas mirip bopeng/ koreng. Mata akan berlendir dan bernanah hingga bengkak dan akhirnya buta.
Gejala membran mukosa berupa luka atau cacar yang terjadi pada mata atau paruh.
Penyebab: Kebersihan sangkar, pakan dan minum yang buruk. Penularannya melalu kontak dengan burung lain seperti tempat mandi atau sangkar yang sama dengan burung yang terkena penyakit.
Pencegahan: Jangan mencampur burung dengan burung yang terjangkit. Menjaga pakan dan minum agar tidak tercemar. Kebersihan lingkungan sekitar sangkar perlu dijaga. Jika terjangkit, bersihkan luka cacar dengan air matang, kemudian obati dengan Iodium + Glisein (1:2). Untuk mata yang lengket bersihkan dengan asam borak (2%), usap dengan kain lembut perlahan-lahan. Beri vitamin tambahan pada pakan untuk memulihkan stamina.
  • KOLERA
Gejala: Nafsu makan tidak ada dan lesu. Sering mencret dengan warna kotoran dari putih menjadi kuning lalu hijau. Tampak cairan menetes dari hidung atau paruh. Kejang-ke­jang, mengorok, lumpuh atau mendadak mati tanpa ada gejala sebelumnya.
Penyebab: Disebabkan oleh bakteri. Pe­nularan bisa melalui burung lain, sangkar kotor atau perubahan cuaca secara tiba-tiba.
Pencegahan: Kebersihan sangkar, tempat makan dan minum perlu diperhatikan. Pem­berian vitamin tambahan, gizi berlebih dan protein tinggi dianjurkan untuk menambah daya tahan tubuh dari serangan penyakit. Beri obat antibiotic yang banyak dijumpai di pasaran pada burung yang terjangkit
  • MASUK ANGIN
Gejala: Tampak kedinginan, badan menggigil dan tidak mau berkicau. Menurunnya nafsu makan, mata selalu tertutup serta tidak bergairah.
Penyebab: Suhu yang berubah men­dadak. Udara dingin karena hujan terus-mene­rus serta angin yang berhembus terlalu kencang.
Pencegahan: Beri kerodong dan pene­rangan pada sang kar bila terjadi perubahan cuaca. Memperhatikan gizi dan vitamin ma­kanan. Bila terjangkit beri obat antistres atau obat antibiotik lainnya.
  • KEJANG
Gejala: Burung akan berada di lantai dasar sangkar ketika terjadi kejang-kejang karena tidak dapat bertengger. Kondisi tubuh lemas dan otot-otot kaku. Bila sanggup bertengger posisinya akan mengggantung dengan ke­pala dibawah karena badan tidak bisa tegak serta badan sempoyongan.
Penyebab: Rusaknya sel-sel syaraf pada otak karena kekurangan vitamin B dan E.
Pencegahan: Beri vitamin atau suplemen tambahan pada menu pakan dan minum. Untuk pengobatan bisa diberi obat antibiotik pada air minumnya. Jika tidak sanggup meminum sendiri bantu dengan menggunakan pipet. Perhatikan menu pakan setiap hari dengan menu seimbang.
  • TETELO
Gejala: Leher miring atau berputar, kepala sering berputar-putar, keseimbangan tubuh hilang hingga sempoyongan, batuk, bernafas dengan suara mengorok, sesak nafas, dari lubang mulut keluar cairan kental (ngiler), lesu, badan gemetar, nafsu makan tidak ada, bulu berdiri, pucat, kotoran cair berwarna putih kehijauan serta sayap dan kaki lumpuh. Keadaan parah akan berakibat burung mati.
Penyebab: Virus New Castle Disease yang menyerang alat pernafasan, jaringan syaraf dan pencernaan.
Pencegahan: Menjaga kebersihan sangkar secara rutin. Melakukan vaksinasi NCD melalui tetes mata. Menghindari burung yang terjangkit serta memberi pakan bergizi dan vitamin tam­bahan untuk menambah daya tahan burung

Gejala Penyakit beberapa Burung Perlu Dikenali antara lain :

PENYAKIT BURUNG



+MENU HALAMAN SELUK BELUK PENYAKIT
·         CIRI-CIRI BURUNG SAKIT
·         PENGENALAN PENYAKIT MELALUI FACES, URINE DAN URET
·         PERTOLONGAN PERTAMA PADA BURUNG SAKIT
·         BAHAN DAN ALAT DALAM TINDAKAN PERTOLONGAN BESERTA FUNGSINYA
·         PENYAKIT BURUNG
·         JENIS-JENIS CACING PENGGANGGU BURUNG
·         PENCEGAHAN
·         KASUS GANGGUAN UMUM BURUNG DAN PENANGANANNYA:
1. BURUNG MAKAN BULU SENDIRI
2. KAKI BERKERAK, BENGKAK, KENA CACAR
3. BURUNG TIBA-TIBA LUMPUH
4. BURUNG TERKENA SNOT
5. BURUNG SERAK, KEHILANGAN SUARA KARENA INFEKSI SALURAN PERNAFASAN
6. BURUNG KURANG GACOR DAN KURANG POWER
7. GANGGUAN REPRODUKSI: TIDAK SEGERA JODOH, TIDAK BERTELUR, TELUR GAGAL MENETAS
8. MOLTING ATAU MABUNG TIDAK TUNTAS, SULIT MOLTING, BULU BOTAK TIDAK SEGERA TUMBUH
9. KUMPULAN ARTIKEL PILIHAN
Sebagian besar penyebab kematian burung, menurut DR. Nuky Rusianto, SE., drh (DVM), langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh malnutrisi (kekuranglengkapan gizi) dan stres. Banyak pemelihara memberi makan burungnya cukup banyak kadang malah berlebihan, tetapi mutunya rendah dan monoton sehingga dapat terjadi defisiensi (kekurangan sesuatu zat nutrisi).
DR. Nuky Rusianto, SE., drh (DVM) yang berpengalaman sebagai konsultan permasalahan burung di beberapa Media Televisi International tersebut mengatakan stress pada burung dapat disebabkan oleh buruknya higiene, perubahan-perubahan suhu yang cepat, atau trauma baik fisik maupun psikis. Baik penyakit karena defisiensi zat nutrisi ataupun karena stres berjalan lama dan menyebabkan burung merana. Pada suatu saat sampai kepada ambang batas kemampuan daya tahan tubuh, yang menurut kita ditemukan “sekonyong-konyong mati” atau “mati mendadak”!
Karena naluri menghadapi evolusi satwa, burung berusaha menyembunyikan kelemahannnya. Bahkan, menurut para pakar, burung adalah hewan yang paling pandai menyembunyikan kelemahannya agar selamat dari musuhnya atau yang lebih kuat dalam kelompok-nya. Dalam keadaan sakit pun burung pandai menyembunyikannya sehingga seolah-olah sehat agar musuhnya tidak berani menyerangnya. Namun demikian, apabila kita jeli dan teliti sekali mengamatinya mungkin kita dapat mengetahui secara dini apakah burung itu sehat atau sakit.
Berikut adalah upaya untuk mengetahui status kesehatan burung. Burung yang tidak sehat menunjukkan ciri-ciri tertentu.
.

+CIRI-CIRI BURUNG SAKIT

1. Mata
Pada mata keluar sekretum (cairan yang tidak normal atau tidak biasanya), berubah warna atau kecerahannya, sayu, mata dipejampejamkan, dan terjadi pembengkakan di sekitar mata.
2. Lubang hidung (nostrils)
Dari lubang hidung keluar ingus, sesuatu yang membeku sehingga menutupi nostril dan bersin-bersin atau membuka-buka paruhnya karena sesak nafas. Selain itu, bulu-bulu di sekitar nostril dan kepala pada umumnya kotor karena sering digaruk atau diusapkan.
3. Sayap dan bulu
Bulu tampak suram dan kusut, sayap lunglai (baik sebelah atau keduanya), perilaku menata bulu-bulu hilang atau tidak dilakukan.
4. Napsu atau perilaku makan
Napsu makan turun atau hilang, tidak pandai mematuk makanannya, dan berat badan menurun.
5. Keseimbangan
Burung tampak sempoyongan, tidak mampu atau sukar bertengger (biasanya burung ada di lantai kurungan), dan tidak suka bergerak (inaktif),
6. Sendi tulang
Pada sendi tulang terjadi pembengkakan dan berubah bentuk (deformitas, malformation).
7. Kebiasaan sehari-hari
Kebiasaan sehari-hari yang biasa dilakukan tidak dilakukan lagi, tidak suka mandi-mandi, tidak berkicau, suara kicauannya berubah, dan lain-lain.
8. Tubuh
Terdapat jendolan atau timbunan sesuatu masa di manapun pada tubuhnya.
Dari semuanya itu apabila Anda menemukan pendarahan dari manapun keluarnya adalah merupakan tanda keadan gawat darurat. Dengan demikian, Anda dianjurkan untuk segera mencari pertolongan dokter hewan. Untuk mendapatkan pertolongan sedini mungkin apabila Anda mendapatkan gejala-gejala tersebut sebaiknya cepat berkonsultasi kepada dokter hewan langganan Anda!
Apabila Anda membawa burung yang sakit tersebut kepada dokter hewan sebaiknya kurungan diselimuti kain atau kertas koran untuk mengurangi keadaan stres. Kurungannya sementara waktu tidak dibersihkan dahulu agar dokter dapat mengamati feces, tempat makan atau minum, dan sebagainya.
.
+PENGENALAN PENYAKIT MELALUI FACES, URINE DAN URET

.


+PERTOLONGAN PERTAMA PADA BURUNG SAKIT

Seperti juga pada kesehatan manusia, pertolongan pertama perlu pula dilakukan terhadap burung yang sakit akibat terluka atau bila burung menunjukkan gejala akan terserang suatu penyakit. Untuk itu, perlu disiapkan beberapa peralatan di dalam sebuah kotak khusus. Peralatan itu antara lain sebagai berikut: (Tabel 2)
.

TABEL 2. BAHAN DAN ALAT DALAM TINDAKAN PERTOLONGAN BESERTA FUNGSINYA

Selain itu, diperlukan juga lampu penghangat berupa sebuah lampu pijar (bohlam) berkapasitas 40—60 watt atau sebuah lampu infra merah. Jika burung peliharaan menunjukkan gejala sakit maka dapat langsung diberikan pertolongan sementara sebelum dibawa ke dokter hewan. Tindakan pertolongan ini meliputi beberapa hal.
1. Memberikan kehangatan pada tubuh burung
Burung yang sakit diisolasi, dipisahkan dari burung lain yang sehat. Burung itu dimasukkan ke dalam sebuah sangkar yang telah diberi alas koran. Disediakan sedikit minum. Berikan kehangatan pada tubuh si burung melalui lampu pijar berkapasitas 60 watt. Untuk mengurangi sinar dari lampu dapat diberikan penghalang berupa kain atau kertas. Perlu diperhatikan agar bahan penghalang sinar lampu ini tidak mudah terbakar, suhunya pun sebaiknya tidak melebihi 37° C.
2. Memberikan pakan ekstra
Berikanlah pakan ekstra yang mempunyai kandungan gizi tinggi, seperti kroto basah, madu, susu, daging, atau hati tergantung pada jenis burungnya. Pakan ini diberikan dalam bentuk bubur (jus). Jika burung menolak untuk makan sendiri maka harus dipaksakan, dicekokkan langsung ke mulutnya dengan memakai alat spuit. Hal ini sebaiknya dilakukan dengan hati hati agar tidak salah memasukkan pakan ini ke saluran pernapasan.
3. Memberikan minuman
Burung yang sedang sakit akan jarang minum. Padahal, pada saat sakit burung akan lebih banyak buang air dengan kondisi feses yang lebih encer sehingga dapat menyebabkan dehidrasi (hilangnya cairan tubuh). Keadaan seperti ini dapat diatasi dengan cara memberikan pakan yang banyak mengandung air, misalnya buah pepaya. Dengan cara ini maka bahaya dehidrasi dapat diperkecil.
4. Memberikan ketenangan
Burung yang sakit juga membutuhkan ketenangan lingkungan. Dengan lingkungan yang tenang maka bahaya stres dapat diperkecil
karena stres akan memperburuk kondisi tubuh burung. Sebaiknya dihindari pandangan dan suara manusia, burung, hewan lain, atau benda apa pun yang dapat menimbulkan gangguan pada burung yang sakit.

+PENYAKIT BURUNG

Penyakit burung dan pengobatannya
Penyakit karena kekurangan asupan pakan yang seimbang
1.     Gejala: Pertumbuhan terhambat, rabun senja, mata menjadi sakit (xeropthalmia), kulit dan bulu menjadi kasar, gangguan reproduksi, persendian membengkak dan kaku. Jika kondisi parah akan timbul kebutaan. Nama dan penyebab: Avitaminosis A/ Kekurangan vitamin A. Pencegahan: BirdVitPengobatan: BirdFisrtAid (BFA) dan terapi BirdVit
2.     Gejala: Nafsu makan hilang; tubuh kurus, otot lemah, terjadi degenerative syarat tubuh, dan kelumpuhan. Nama dan penyebab: Polyneuritis/ Kekurangan tiamin (Vitamin B1). Pencegahan dan pengobatan: BirdVit (Burung terkena polyneuritis jangan diberi pakan mengandung thiaminase, seperti ikan mentah)
3.     Gejala: Tumbuh lambat, terjadi sindrome curled toe paralysis (anak burung berjalan pada persendian tarsonuta tarsus dan jari-jarinya melekuk ke dalam), kelumpuhan kaki dan daya tetas telur menurun. Nama dan penyebab: Paralysis/Kekurangan riboflavin (vitamin B2) Pencegahan, pengobatan, pengendalian: BirdVit dan terapi BirdMineral
4.     Gejala: Bulu rontok, pertumbuhan lambat, kulit bersisik dan daya tetas telur turun. Nama dan penyebab: Avitaminosis B5/Kekurangan vitamin B5 (asam pantotenat). Pencegahan, pengobatan, pemulihanBirdVit dan terapi BirdFine
5.     Gejala: Pertumbuhan lambat, ada kutil di jari-jari dan kaki, gemetaran, gerakan badan tak terkoordinasi. Nama dan penyebab: Dermatitis/Kekurangan B6 atau piridoksin. Pencegahan,pengobatan, pemulihan: BirdVit dan terapi BirdFine atau BirdMineral
6.     Gejala: Pertumbuhan lambat, pertumbuhan bulu jelek, daya tetas telur rendah. Nama dan penyebab: Avitaminosis B12/ Kekurangan vitamin B12.Pencegahan, pengobatan pemulihan: BirdVitBirdMineral dan BirdFine
7.     Gejala: Selaput lender mulut membengkak, berdarah dan luka-luka; tulang lemah; kapiler darah mudah pecah. Nama dan penyebab: Avitaminosis C/Kekurangan Vit C. Pencegahan, Pengobatan dan pemulihan: BirdVitBirdFine dan terapi BirdMIneral
8.     Gejala: Tumbuh lambat; tulang kaki dan dada membengkak; paruh lunak dan kulit telur tipis. Nama dan penyebab: Rachitis/ Kekurangan vitamin D dan kalsium. Pencegahan, Pengobatan dan pemulihan: BirdVitBirdFine dan terapi BirdMIneral
9.     Gejala: Tumbuh lambat; kegagalan reproduksi; gangguan jantung; tidak bias berjalan atau berdiri secara normal; lumpuh; alami enchephalomalica: penyakit dari otak yang menyebabkan burung berputar-putar ke belakang atau lari ke belakang, ke samping, atau berjungkir balik. Nama dan penyebab: Perosis (Avitaminosis E)/ Kekurangan Tokoferol (Vitamin E). Pencegahan, Pengobatan dan pemulihan: BirdVitBirdFine dan terapi BirdMIneral
10. Gejala: Mudah terluka, alami pendarahan; pembuluh kapiler mudfah rusak dan/ atau pecah. Nama dan penyebab: Hemorraghi/Kurang vitamin K.Pencegahan, Pengobatan dan pemulihan: BirdVit, BirdFine dan terapi BirdMIneral
Penyakit karena defisiensi mineral
1.     Gejala: Kelainan tulang; pembesaran persendian; kelumpuhan dan pelunakan tulang tua. Nama dan penyebab: Demine – ralisasi tulang/Kekurangan Ca (Kalsium). Pencegahan, Pengobatan dan pemulihan: BirdVit, BirdFine dan terapi BirdMIneral
2.     Gejala: Timbul rachitis dan osteomalacia; pica atau kelainan nafsu makan, suka makan tanah, tulang atau kayu; kelemahan otot dan kekuan persendian. Nama dan penyebab: Kekurangan P/Kekurangan P (phosphor). Pencegahan, Pengobatan dan pemulihan: BirdVit, BirdFine dan terapi BirdMIneral
3.     Gejala: Kejang-kejang; sempoyongan. Nama dan penyebab: Tetany (Kekurangan Mg) / Kekurangan Mg (Magnesium). Pencegahan, Pengobatan dan pemulihan: BirdVit, BirdFine dan terapi BirdMIneral
4.     Gejala: Tumbuh terganggu; lemah; mudah kena tetanus yang diikuti kematian. Nama dan penyebab: Defisiensi K (Kalium)/ Kekurangan Kalium.Pencegahan, Pengobatan dan pemulihan: BirdVit, BirdFine dan terapi BirdMIneral
5.     Gejala: Kekurangan NaCl (garam dapur). Nama dan penyebab: Penurunan berat badan akibat penurunan konsumsi makanan/ Kekurangan garam dapur. Memberikan garam dapur dalam bentuk batangan merupakan langkah tepat. Pemberian NaCl tidak lebih dari 2% dari total pakan.
Penyakit karena protozoa
Gejala: Kotoran warna merah; diare berdarah yang berlanjut ke kematian. Nama dan penyebab:  Koksidiosis/berak darah/ Disebabkan serangan Eimeria sp. PencegahanFreshAvesPengobatanBirdBlown
Penyakit karena bakteri
1.     Gejala: Kotoran putih seperti kapur. burung lesu. Nama dan penyebab: Pullorum/ berak kapur/Bakteri Salmonella pullorum. Pengobatan: Jaga kebersihan kandang dan peralatan dengan penyemprotan rutin tiap bulan dengan FreshAves
2.     Gejala: Kotoran encer tidak wajar; burung lesu, nyekukruk. Nama dan penyebab: Enteritis/ Bakteri Salmonella pullorum dan Escherichia.Pengobatan: Jaga kebersihan kandang dan peralatan dengan penyemprotan rutin tiap bulan dengan FreshAves
Penyakit karena virus
1.     Gejala: -Suhu naik; demam; nafsu makan turun;-lesu lemah; muncul gejala kena flu, ingus keluar dan bersin-bersin. Nama dan penyebab:Psittacosis/ Virus Miyaga- wanella psittaci. Pencegahan: Penyemprotan rutin tiap bulan dengan FreshAves. Tingkatkan daya tahan burung dengan BirdVit. Pengobatan: BirdBlownBirdTwitter
2.     Gejala: Nafsu makan turun; lesu; juga muncul gejala kena flu, ingus keluar dan bersin-bersin. Nama dan penyebab: Sinusitis atau coryza/ Virus mycoplasma dan chlamydia. Pencegahan: Penyemprotan rutin tiap bulan dengan FreshAves. Tingkatkan daya tahan burung dengan BirdVit.Pengobatan: BirdBlown atau BirdTwitter dan terapi BFA
Penyakit karena jamur
1.     Gejala: -Sulit bernafas; serak, suara bahkan sampai hilang, paruh membuka,- lemah, lesu-nafsu makan turun;-menjulurkan leher. Nama dan penyebab: Aspergilosis/ Makanan dan tempat yang ditumbuhi aspergillus fumigatus. Pengobatan: BirdBlownBirdFresh, BirdTwitter.Pencegahan: Semprot bulanan dengan FreshAves.
2.     Gejala: -Lesu, bulu kusam, bagian mulut yang terinfeksi jika dibuka terdapat selaput berwarna putih kekuningan; sesak nafas.-nafsu makan turun.Nama dan penyebab: Makanan tercemar jamur Candida albicans. Jamur bisa menyebar sampai ke air sac (kantung udara). Pengobatan: BirdBlownBirdFresh, BirdTwitter . Pencegahan: Semprot bulanan dengan FreshAves.
Penyakit karena parasit
1.     Gejala: – Bulu rusak;- Burung gelisah- Suka mematuki bulu sendiri- Kanibal sesamanya;- Macet berkicau; -Berkicau tidak los suaranya. Nama dan penyebab: Ektoparasit (parasit yang menyerang dari luar)/Bermacam jenis kutu dan tungau. Pencegahan, Pengobatan dan pemulihan: BirdBlown, BirdTwitter/Pemulihan: BirdFine dan terapi BirdMIneral.
2.     Gejala: Lesu, nafsu makan turun, berat badan turun; bulu kusam’ bulu rontok belum waktunya. Nama dan penyebab: Endoparasit (serangan dari dalam)/ Sejumlah jenis cacing “Jenis-jenis cacing pengganggu burung”. Pencegahan, Pengobatan dan pemulihan:  AscariStopBirdBlown, BirdTwitterPemulihan: BirdFine dan terapi BirdMineral
Penyakit karena stres
Stres sebenarnya bukan penyakit tetapi burung terlihat ketakutan, atau diam tak bergerak, tidak mau makan dsb. Stes bisa disebabkan karena perkelahian, pengang-kutan, penangkapan dll. Pengobatan dan pemulihan: BirdVit, BirdTwitter, BirdMIneral
.

+JENIS-JENIS CACING PENGGANGGU BURUNG

Berbagai jenis cacing beserta akibat yang ditimbulkannya sering kali ditemukan di dalam tubuh burung. Di antaranya yang banyak dijumpai adalah cacing tenggorokan (Syngamus trachea), cacing rambut (Capillaria sp.), cacing gelang (Ascaridia sp.), dan cacing pita (Cestoda).
1) Cacing tenggorokan
Gejala: Burung tampak batuk-batuk, bersin, dan menggoyang-goyangkan kepala sambil menghilangkan lendir yang keluar dari lubang hidungnya.
Penyebab: Penyakit ini disebabkan parasit cacing tenggorokan. Cacing ini hidup di daerah tenggorokan yang dapat menyumbat saluran pernapasan sehingga dapat menyebabkan kematian.
2) Cacing rambut
Gejala: Tidak ada gejala yang khas. Gejala yang tampak hanyalah burung menderita diare. Namun, jika seekor burung terkena maka akan menjalar dengan cepat kepada seluruh penghuni sangkar tersebut sampai akhir-nya dapat mematikan seluruh isi sangkar tersebut.
Penyebab: Penyakit ini disebabkan oleh serangan cacing rambut. Infeksi cacing dapat melalui pakan, minuman, dan tanah yang tercemar oleh telur cacing. Di dalam tubuh inang, cacing hidup pada selaput mukosa usus yang menyerap sari makan melalui darah burung yang dihisapnya.
3) Cacing gelang
Gejala: Serangan cacing ini tidak menimbulkan gejala yang khas. Akibat serangan cacing ini dapat menimbulkan penyakit kurang darah (anemia) dan keracunannya pada burung inang oleh ekskresi buangan dari parasit. Demikian juga kebiasaan cacing ini menggerombol pada satu tempat dapat menyebabkan tersumbatnya usus sehingga berakibat burung inang mati.
Penyebab: Cacing gelang menjadi penyebab sakitnya burung-burung dari suku paruh bengkok, merpati, dan unggas.
Tanah yang terinfeksi cacing dapat dikeduk bagian atasnya kemudian diberikan kapur pertanian serta disemprot dengan larutan desinfektan, seperti FreshAves.
4) Cacing pita
Gejala: Cestodiosis dapat disebabkan oleh berbagai jenis cacing pita, se-perti Davainea proglottina, Raillietina sp., Amoebotaenia sphenoides, danChoanotaenia infundibulum. Gejala umum yang tampak pada burung yang terserang cestodiosis adalah lesu, pucat, kurus, anoreksia (tidak mau makan), sedikit diare. Cestodiosis davainea dapat menye-babkan burung tampak selalu membuka paruhnya seperti kehausan, sedangkan cestodiosis raillietina dapat menyebabkan bulu burung men-jadi kasar.
Penyebab penyakit ini adalah cacing pita. Cacing pita yang terpendek adalah Davainea proglottina (0,5 mm—3 mm) dan yang terpanjang adalahRaillietina tetragona dan R. echinobothrida (25 cm).
Selain pengobatan terhadap cacing, upaya pencegahan juga perlu dilakukan. Hewan perantaranya yaitu lalat dan siput darat perlu dibasmi. Hewan ini dapat menularkan telur-telur cacing yang dimakan pada inangnya, yaitu unggas dan burung.

+PENCEGAHAN AGAR BURUNG TIDAK SAKIT

“Lebih baik mencegah daripada mengobati” adalah ungkapan yang juga berlaku di dalam dunia kesehatan burung. tJngkapan itu menjadi penting karena pengobatan pada burung lebih sulit daripada mamalia. Hal ini berkaitan dengan masih jarangnya penelitian mengenai kesehatan burung, terutama untuk burung liar, sehingga belum dapat ditentukan jenis obat yang cocok dan dosis yang tepat bagi setiap jenis burung. Oleh karena itu, ketentuan untuk pengobatan burung masih menggunakan ukuran standar yang berlaku pada ayam, yang proporsinya cukup berbeda dengan burung-burung peliharaan yang umumnya berasal dari alam liar. Secara umum, beberapa hal berikut perlu diperhatikan dalam perawatan dan kesehatan burung.
1. Burung harus dijauhkan dari kondisi-kondisi penyebab stres, misalnya populasi yang terlalu padat di dalam sangkar atau kemungkinan ada burung yang terlalu dominan.
2. Sangkar dijaga supaya tikus dan burung gereja tidak sampai masuk ke dalamnya. Oleh karena itu, ukuran kawat sangkar harus cukup rapat, spasi tidak lebih dari 2 cm.
3. Burung harus dihindarkan dari kondisi alam atau cuaca yang terlalu ekstrem, seperti kepanasan atau kedinginan.
4. Suplemen vitamin dan mineral harus diberikan secara teratur pada pakannya.
5. Kebersihan sangkar serta tempat pakan dan minum harus selalu terjaga.
6. Pakan yang diberikan harus dalam kondisi baik.
7. Kondisi burung diperiksa sekurang-kurangnya dua kali sehari, pada pagi dan sore hari.

+KASUS PENYAKIT UMUM SAAT INI DAN CARA PENANGANANNYA

+(1). BURUNG MAKAN BULU SENDIRI

Ada beberapa kemungkinan burung matukin bulu sendiri.
Perilaku mematuki bulu sendiri ada yang normal dan tidak normal.
1. Perilaku yang normal biasanya dilakukan sehabis mandi atau ketika burung ingin mandi dalam rangka berhias diri dan merapikan bulu-bulunya. Bulu yang tidak sehat atau patah-patah biasanya secara naluriah akan dibuang burung dengan cara mencabutnya.

2. Perilaku yang tidak normal. Hal ini akan menyebabkan burung botak-botak karena berlebihan. Hal ini disebabkan banyak kemungkinan.
a. Anda menempatkan burung barangkali di tempat yang terlalu kering udaranya. Cobalah dua hari sekali terutama pada waktu udara panas, burung disirami air bersih dengan menggunakan hand sprayer. Semprotkanlah pada burung dan sekitar kurungannya, tetapi jangan sampai burung ketakutan. Jadi penyemprotan dilakukan pelan-pelan dengan semprotan halus seakan-akan air hujan sepoi-sepoi basah.
b. Mungkin burung tersebut kekurangan suatu macam vitamin dan mineral, juga mineral oil. Pemberian vitamin dapat dilakukan dengan memasukkan ke dalam pakan atau air minum burung tergantung bentuk vitamin dan mineral yang diberikan.
c. Mungkin karena adanya ektoparasit, yaitu kutu mite dan flea. Untuk mengatasinya coba semprot dengan hati-hati menggunakan insketisida yang bahan aktifnya pyrethrine.
d. Barangkali kandang kurang ventilasi dan sinar matahari. Upayakan untuk memperbaiki ventilasi dan pemasukan sinar ultarviolet.
Nah itu adalah jawaban seorang dokter hewan. Kalau saran saya, untuk vitamin dan mineralnya ya tentu saya sarankan BirdVit, atau BirdVina (produk baru Om Kicau yang belum dilaunching secara luas tetapi sudah terbukti dan teruji di lapangan).
BirdVina merupakan cairan yang berisis semua vitamin yang dibutuhkan burung sekaligus trace mineral.
Mengapa saya menyarankan produk itu?

1. Karena saya tahu persis kandungannya dan tidak menyebut produk lain karena saya tidak tahu kandungan persisnya.
2. Om Dwi, penangkar lovebird Jogja sukses memulihkan bulu2 LBnya yang makan bulu sendiri dengan terapi vitamin dan mineral sejenis.
Untuk obat semprot kutu dan ekstoparasit lainnya saya menyarankan menggunakan Fresh Aves. Mengapa? Karena kandungan zat aktif FreshAves adalah permethrine, yakni salah satu keluarga dari senyawa kimia pyrethrine (permethrine, it belongs to the family of synthetic chemicals called pyrethroids… wikipedia).

DAN SAYA BERANI MENJAMIN bahwa FreshAves tidak dicampur dengan removal agar obat mudah merasuk ke bulu burung, sebab removal terbukti melunturkan lapisan lilin/tanduk burung sehingga membuat bulu rusak.
Catatan:
Lakukan keseluruhan cara mengatasi persoalan bulu pada LB Anda (soal penempatan kandang, semprot, pemberian vitamin-mineral dan pembasmian kutu dll) secara simultan. Dengan demikian bisa diharapkan hasil yang maksimal.

+(2) KAKI BERKERAK, BENGKAK KENA CACAR

Benjolan seperti daging tumbuh, baik besar atau kecil, kasar (berkeropeng) maupun halus, sering kita jumpai pada bagian tubuh burung dan merpati. Kalau Anda menemui hal seperti, baik di ruas kaki, muka, dekat paruh, dan beberapa bagian lain yang terbuka, atau bahkan di dalam mulut burung, tidak perlu panik meski harus segera melakukan tindakan pengobatan.

Pada burung kenari misalnya, sering tumbuh daging sebesar jewawut di sekitar paruh dan atau sekitar matanya. Pada burung merpati misalnya, sering kita jumpai bejolan daging tumbuh di dekat dubur, di sekitar paruh bahkan di dalam mulutnya.
Cacar
Untuk benjolan kecil seperti yang tumbuh pada burung kenari, itulah yang sering disebut pox (cacar burung). Karena tumbuh di kenari, maka disebut canary pox. Kalau dia tumbuh pada burung merpati, disebut pigeon pox. Gejala lain yang muncul bisa berupa kutil di sudut mulut dan kaki, tetapi paling fatal akibatnya adalah jika tumbuh di saluran pernafasan (dipteri).
Penyakit ini disebabkan oleh virus cacar (avian poxvirus).
Untuk mengatasi hal ini, bisa dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Karena canary pox disebabkan oleh virus dan dapat ditularkan oleh nyamuk, maka kurungan perlu diselimuti dan diisolasi.
2. Untuk mengantisipasi infeksi sekunder, olesi benjolan-benjolan tersebut dengan BirdCream sehari sekali selama sepakan.
Tumor
Ada juga benjolan, bahkan bisa berada di dalam mulut, yang bukan disebabkan oleh cacar, tetapi oleh adanya papilomatosis atau tumor tidak ganas pada kulit. Pada kasus lain, bisa jadi itu disebabkan oleh adanya infeksi sejenis jamur yang disebut Candida albicans.
Potongan hasil operasi papilomatosis. Foto dari http://clinicpsmgroup.blogspot.in.
Dalam kasus-kasus tersebut, perlu dilakukan:
1. Bagian yang mati atau membusuk dipotong (hati-hati apabila ada pendarahan), kemudian ditotol-totol dengan BirdCream. Lakukan pengolesan setiap hari sampai sembuh.
2. Berikan obat BirdBlown dengan cara pemakaian seperti disebutkan dalam brosur.
3. Burung sebaiknya dipisahkan untuk keperluan perawatan dan pemberian pakan bergizi baik, dengan kandungan vitamin dan mineral yang tinggi. Jika burung kesulitan makan, maka pakan bisa kita lolohkan.
Candida Albicans
Seperti disebutkan di atas, infeksi pada mulut atau juga saluran pencernaan lain hingga sampai dubur, bisa disebabkan oleh adanya infeksi Candida Albicans. Candida albicans adalah jamur yang biasa tumbuh pada lingkungan yang memungkinkan dan pada burung bisa mempengaruhi saluran pencernaan.
Saluran pencernaan, daerah rawan serangan candida albicans.
Seperti disebutkan dalam pethealthna.lifelearn.com, hal itu merupakan penyebab umum dari apa yang disebut “sour crop” atau “crop infection” (ingluvitis), terutama pada burung muda. Penyebaran bisa melalui burung dewasa, air, lingkungan yang terkontaminasi dan tangan manusia yang memberikan pakan. Bahkan pemelihara burung, bisa sudah terinfeksi jamur ini, yang dikenal sebagai infeksi ragi atau jamur.
Candida dapat menjadi penyebab primer atau sekunder dari terjadinya infeksi. Candida dalam jumlah kecil, biasanya dianggap sebagai penghuni umum/normal pada saluran pencernaan burung. Gangguan atau ketidakseimbangan populasi bakteri di saluran pencernaan bisa menyebabkan pertumbuhan cepat dari Candida.
Menangani infeksi candida dapat digunakan obat antijamur. Atau lakukan pengobatan dengan mycostatin. Namun demikian akan labih baik jika hal itu dilakukan pula dengan melakukan sanitasi memakai FreshAves, menjaga kebersihan kebersihan makanan dan lingkungan burung Anda.

+(3) BURUNG TIBA-TIBA LUMPUH

Saat ini banyak ditemui kasus burung tiba-tiba seperti lumpuh, lemah tidak bertenaga dan hanya nyekukruk di dasar sangkar, meski kalau diberi makan dia masih mau menyantapnya.
Kalau kondisi seperti ini, biasanya antibiotik tidak bisa membantu. Burung seperti itu pada awalnya bukan disebabkan terkena serangan mikroba dan karenanya tidak memerlukan antibiotik untuk pengobatannya.
Hal seperti itu umumnya disebabkan burung kekurangan asupan mineral, khususnya kalsium. Kekurangan salah satu mineral akan membuat burung ngerdop karena tanpa mineral yang cukup, maka vitamin dan makanan lain tidak akan terolah dengan baik di dalam sistem pencernaan dan metabolisme burung.
Ketika burung kondisi ngedrop, maka muncullah anemia. Burung sangat lemas tidak bertenaga.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengatasi anemianya dengan memberikan vitamin B12. Karena tidak ada preparat tunggal B12, Om bisa memberikan vitamin B complex atau multivitamin lainnya dengan kandungan B12 yang besar.
Pada saat yang sama, burung harus tetap mendapatkan asupan makanan yang baik. Hanya saja, selama sistem pencernaannya belum berfungsi normal, akan sulit bagi dia mendapatkan energi yang cukup untuk bertahan hidup.
Jika burung masih mau makan dan dia adalah pemakan serangga, berikan saja kroto dengan ditaburi multivitamin, misalnya BirdVit. Multivitamin yang dilarutkan ke air dan berharap burung mau meminumnya adalah pekerjaan yang sia-sia karena yang terminum hanya sedikit.
PERHATIAN:
Usahakan pemberian apapun supaya masuk ke dalam pencernaan burung tidak dengan cara dipegang. Sebab, burung dalam kondisi drop, jika dipegang akan seperti tersentak karena tidak punya labirin dan hal ini bisa menyebabkan kematian.
Drh Jatrmiko Jogja pernah mengatakan kepada saya, untuk memberi asupan pakan burung seperti ini usahakan dengan menggunakan injeksi yang ujungnya diganti dengan selang kecil. Tetes-teteskan apa yang kita harapkan dikonsumsi burung itu di atas paruh dengan harapan ada bagian yang masuk ke mulut burung dan terminum.

Repot memang, tetapi itulah cara terbaik yang pernah disarankan dokter hewan.
Drh Dharmojono, konsultan perburungan di majalah Infovet pernah menulis, burung dalam kondisi sakit, jika tertekan di bagian dada bisa langsung tersedak dan mati di tangan kita.

+(4) BURUNG TERKENA SNOT

Gejala dan tanda-tandanya sebagai berikut:
- Mata Love Bird berair dan seperti selalu menangis.
- Burung yang sakit selalu menggosok-gosokkan matanya ke tangkringan.
- Mata membengkak dan memerah disekitar kelopak mata bagian luar.
- Kotoran (feses) berwarna tidak normal, putih encer dan berbau tidak sedap.
- Nafsu makan turun drastis. Sehingga burung kurus, lemah dan selalu mengantuk.
- Dalam dua minggu, burung burung yang sakit tersebut mati.
Penyebab

1. Kandang yang tidak bersih.
2. Sirkulasi udara yang buruk.
3. Penggunaan obat antibiotika yang tidak tepat.
Solusi yang kita berikan adalah:

a. Selalu bersihkan kandang secara rutin dan berkala.
b. Semprot kandang dan semua ornamen kandang dengan disinfektan seperti FreshAves.
c. Perkuat daya tahan tubuh burung (imum) dengan pemberian multivitamin dan multimineral yang bermutu baik, seperti BirdVit.
d. Untuk burung yang sakit, segera obati dengan obat StopSnot.
Penggunaan StopSnot dilakukan sesuai petunjuk yang diberikan pada brosur. Selama pengobatan, burung ditempatkan di sangkar yang diberi lampu sebagai penghangat. Selain itu, sehari sekali, bagian yang bengkak diusap-usap perlahan dengan kain lembut yang dibasahi dengan air hangat.

+(5) BURUNG SERAK, KEHILANGAN SUARA KARENA INFEKSI SALURAN PERNAFASAN

A. Psittacosis 
Psittacosis adalah salah satu penyebab burung serak atau bahkan kehilangan suara. Menurut dokumentasi dalam New South Wales Multicultural Health Communication Service (mhcs.health.nsw.gov.au) psittacosis adalah penyakit langka yang biasanya ditularkan burung kepada manusia dan disebabkan oleh kuman yang bernama Chlamydia psittaci.

Bagaimana penyebaran penyakit ini?
Pada umumnya infeksi terjadi kalau orang menghirup kumannya – biasanya dari kotoran kering burung yang terkena infeksi. Orang juga dapat terkena karena berciuman ‘mulut dan paruh’ dengan burung atau menangani bulu dan sel badan burung yang terkena penyakit. Tidak ada bukti bahwa Psittacosis menular di antara sesama manusia.
Semua jenis burung rentan terhadap infeksi tapi yang dipelihara (misalnya beo, betet dan kakaktua) dan unggas (kalkun dan bebek) adalah yang paling sering menularkan penyakit ini pada manusia.

Bagimana gejala psittacosis?
Selang waktu dari burung yang terkena kuman dan perkembangan gejalanya tidak menentu, yakni antara 4-15 hari.
Burung yang terkena serangan ini kadang tidak menunjukkan tanda yang signifikan karena burung hanya terlihat lesu kehilangan suara atau serak. Pada banyak kasus, burung juga bersin-bersin atau batuk bahkan sulit bernafas, beringus, dan kadang juga disertai mencret.

Menangani serak dan hilang suara pada burung
Pisahkan burung dari burung yang lain agar tidak menularkan penyakit ini lalu diobati dengan antibiotika dan kuman di sangkarnya dibasmi.
Untuk obat bagi burung yang terkena serangan psittacosis atau terkena serak dan hilang suara bisa diberikan BirdBlown secara teratur dan konsisten sesuai penjelasan dalam brosur.

Lakukan pembasmian semua parasit dan jamur serta mikroba di sekitar lingkungan burung dengan FreshAves.
B. Infeksi lain saluran pernafasan
Selain serak atau hilang suara karena psittacosis, serangan parasit dan mikroba lain di saluran pernafasan juga akan menyebabkan burung serak atau kehilangan suara.
Untuk pengobatan secara cepat, bisa digunakan BirdTwitter. BirdTwitter adalah larutan oral yang mengandung zat antiparasit baik ekstro maupun endo penyebab burung serak, sesak nafas dan macet bunyi.

+(6) BURUNG KURANG GACOR DAN KURANG POWER

Burung yang kurang gacor padahal kondisi fisik terlihat bagus, dalam banyak hal memang bukan karena terserang penyakit. Namun hal itu disebabkan karena kurang maksimalnya kerja sistem metabolisme tubuh. Ada pula hal itu disebabkan karena burung kurang birahi, atau sedang dalam masa rekondisi sehabis mabung, atau bisa juga kegemukan.
Berikut ini beberapa penyebab burung kurang gacor dan cara mengatasinya:
1. Tidak gacor karena kegemukan sehabis masa mabung, bisa gunakan BirdSlimBirdSlim adalah larutan oral yang mengandung Carnitine HCL, Sorbitol, Magnesium Sulfat dan Extract Vegetable untuk memecah lemak pada burung yang kegemukan tetapi menjagi nafsu makan tetap terjaga, memperbaiki efisiensi pakan, mengatasi stress karena temperature panas dan penyakit, penyedia energy, meningkatkan pertumbuhan dan reproduksi, memperbaiki fungsi hati dan ginjal serta menjaga kondisi fit pada burung.
2. Tidak gacor karena pada dasarnya kekurangan asupan pakan yang seimbang. Burung yang terlihat sehat, langsing, tetapi tidak gacor atau selalu nggembos di tengah jalan jika ditrek, bisa diatasi dengan pemberian BirdPowerBirdPower mengandung ATP dan vitamin lengkap serta mineral yang memang ditujukan untuk membuat burung gacor dan fit.
3. Bisa jadi karena memang “mentalnya” kurang bagus dalam artian tidak memiliki sifat dominan sehingga melempem jika ketemu lawan di lapangan atau ketika di trek di arena latberan atau lomba.
Untuk mengatasi hal itu, bisa gunakan TestoBird dan/atau TestoBirdBooster. Untuk penjelasan apa itu TetsoBird dan TestoBirdBooster termasuk cara kerjanya, silakan cek artikel Hormon testosteron pemicu revolusi perawatan burung kicauan: Hot Topic.

+(7) GANGGUAN REPRODUKSI: TIDAK SEGERA JODOH, TIDAK BERTELUR, TELUR GAGAL MENETAS

Gangguan reproduksi memang bukan suatu “penyakit”. Jika burung Anda terlihat sehat dan fit tetapi tidak juga segera jodoh ketika dijodohkan, tidak juga bertelur meski sudah terlihat jodoh, atau terjadi perkawinan tetapi telur kosong melulu, maka hal itu pertanda bahwa burung Anda kekurangan hormon reproduksi.
Pada burung jantan, hal itu bisa diatasi dengan pemberian hormon stimulan reproduksi berupa hormon testosteron, untuk memacu kerja testis menghasilkan testosteron dalam jumlah yang cukup untuk berlangsungnya reproduksi.
Sementara untuk burung betina perlu diberi hormon perangsang pada kerja kelenjar estrogen agar burung betina siap dibuahi dan sukses dalam pembuahan.
Dalam taraf penjodohan, Anda bisa menggunakan BirdMature atau untuk burung yang sangat bermasalah dalam penjodohan Anda bisa memberikan BirdHormonBirdHormon adalah testomin untuk burung jantan dan betina yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan pilihan yang diekstrak secara modern.

+(8). MOLTING ATAU MABUNG TIDAK TUNTAS, SULIT MOLTING, BULU BOTAK TIDAK SEGERA TUMBUH

Sulit mabung:
Jika burung Anda tidak segara mabung padahal seharusnya sudah terjadi, maka bisa diduga hal itu disebabkan burung kekurangan mineral untuk berlangsungnya proses molting secara wajar.
Untuk memulai proses molting (agar bulu segara rontok) Anda bisa menggunakan BirdMolt-Pre. PreMolt berisi 3 mineral esensial yang diperlukan untuk membuka pori-pori kulit di sekitar pangkal bulu sehingga bulu mudah terlepas.
Bulu sulit tumbuh atau botak:
Jika burung Anda botak sehabis terkena serangan kutu (baik mite ataupun flea) atau lambat dalam pertumbuhan bulu, Anda bisa menggunakan BirdMolt-Post. BirdMolt-Post berisi multivitamin dan mineral yang membantu pembentukan metionin dan sistin yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan bulu.

Penyakit pada Burung yang lain antara lain :

Penyakit Parkit


Clinic Burung - Penyakit merupakan hal yang wajar dalam peternakan, baik itu disebabkan oleh virus atau bakteri. Skala penyakit ini bermacam-macam dari yang menyebabkan kerugian/kematian kecil atau besar. Penyakit seringkali menyerang burung parkit yang relative muda karena kekebalan burung ini belum sempurna. Penyakit pada burung parkit ini sering membuat peternak frustasi dan akhirnya gulung tikar.
Akan tetapi berbagai penyakit buring parkit ini dapat di cegah atau di minimalisir dampaknya terhadap ternak kita. Dengan menjaga kebersihan kandang dan pola makan burung parkit. Berikut kami sampaikan berbagai macam penyakit yang menyerang burung parkit :

A.      Psittacose
Di Negara-negara eropa seperti : Perancis, Belanda, Inggris, Jerman, Belanda sering menyebutnya dengan istilah “Penyakit Burung Betet”. Memang sesuai namanya karena penyakit burung betet ini atau psittacose seakan-akan hanya menyerang burung betet atau burung paruh bengkok saja. Menjelang perang dunia kedua Negara-negara tersebut pernah dilanda penyakit ini dan hamper memusnahkan burung peliharaan dari berbagai keluarga paruh bengkok.
Penyakit ini disebabkan oleh viris yang dapat pula menyerang unggas. Ddalam tubuh burung virus ini dapat hidup sehingga bagi yang dihinggapi, tidak menunjukkan gejala penyakit akan tetapi tubuhnya lama kelamaan semakin kurus karena kurang nafsu makan dan akhirnya burung itu akan mati.

B.      Diarrhae atau gangguan Usus
Penyakit ini sangat popular bagi peternak parkit, kalau petrnak telaten membersihkan kandang penyakit ini tidak banyak menimbulkan kerugian. Tanda-tanda penyakit ini adalah gerakan burung lamban, bertengger dengan badan mengkerut, Buku berdiri, mata sayu serta dubur penuh kotoran (mencret).

C.      Pilek
Penyakit ini sama popular dengan penyakit mencret, apabila peternak kurang cepat menanganinya akan cepat sekali menular dan banyak membawa kematian. Tanda-tandanya adalah hidung berlendir, gerakannya lamban, nafsu makan kurang, bulu berdiri, biasanya kepala disembunyikan diobawah pangkal sayap.

D.      Rabun
Rabun adalah penyakit gangguan mata yang menyebabkan berkurang patau rusaknya penglihatan burung parkit. Tanda-tandanya adalah burung murung, apabila terbang sering nabrak, nafsu makan berkurang.

E.       Bubul
Penyakit ini disebabkan oleh binatang-binatang kecil yang ada di dalam sangkar yang membentuk sarang berupa timbunan kapur dalam tubuh burung. Tanda-tanda penyakit ini adalah : pada tungkai, jari kaki, paruh, hidung dan sekitar mulut dipenuhi kapur yang membengkak. Penyakit ini disebabkan karena kandang kotor dan jarang dibersihkan.

F.       Kaki Membuka
Penyakit kaki membuka adalah penyakit cacat kaki yang diderita sejak anak-anak burung masih dalam dekapan induknya. Tanda-tandanya : kaki membuka kesamping kanan atau kiri, burung tidak dapat berdiri normal.










G.     Degeneratie
Sebenarnya ini buka merupakan penyakit akantetapi merupakan bawaan dari lahir. Misal jari kaki mengepal tidak dapat dibuka, tungkai bengkok, paruh bawah terlalu panjang, sayap tidak imbang, kaki terbuka. Hal itu disebabkan perkawinan sedarah menyebabkan keturunannya menjadi inteel atau degeneratie.

H.     Vertigo
Penyakit ini lebih popular dikenal dengan penyakit ayan atau penyakit saraf, mengingat sarafnya yang terganggu. Ntanda-tandanya adalah kepala berputar-putar.








I.        Meranggas
Meranggas atau rontok bulu merupakan hal yang wajar terjadi disetiap jenis unggas hal itu terjadi karena umur atau pengaruh musikan oleh penyakit, tanda-tandanya adalah rontok bulu yang berkepanjangan. Walaupun tidak menimbulkan dampak yang besar tapi penyakit ini juga mengganggu peternak parkit.
Berikut merupakan macam-macam penyakit parkit, untuk penangananya insyaalllah akan saya tulis di artikel selanjutnya.
PENUTUP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fax.02150476030
banner