Implementasi Logo Merupakan Budaya Kerja Terhandal Dalam Revolusi Kemajuan, Kemapanan dan Jati Diri 5$7C

IMPLEMENTASI LOGO MERUPAKAN BUDAYA KERJA TERHANDAL DALAM REVOLUSI KEMAJUAN, KEMAPANAN, DAN JATI DIRI 5$7C
by Pepatih Dalem KRMHYDPTA DR.NUKY RUSIANTO - PROF.DR.Dr.H.Hc.Sam I Ran,Lc.,BSc.,Vet.Freedom RI
FOUNDATION POPI/DE
NGO P3IDE - CCI
NGO - FOUNDATION LEMBAGA MASYARAKAT PEDULI KUALITAS
NRi PSM Group international Corporate

PRINSIP KERJA
1. Pekerjaan Seumur Hidup
2. Kesadaran Berkelompok
3. Kerja Keras

THE FOUR G's
1. GIRI,
    Menanamkan kehormatan dan kebanggaan serta kesediaan mengorbankan kehidupan pribadi untuk melayani
2. GISEI,
    Pengorbanan individualitas demi negara, komunitas, dan keluarga
3. GAMAN,
    Ketekunan untuk mendapatkan kemenangan
4. GANBARU,
    Bertahan, berdiri tegak, melawan, dan tidak pernah menyerah serta terus melakukan yang terbaik

HORENSO
1. Houkoku (Laporan),
    Tujuannya menciptakan lingkungan kerja berinformasi akurat, cepat, benar dan aktif maju secara rutin
2. Renraku (Informasi / Komunikasi),
    Tujuannya agar dipahami dan dipraktekkan rutin dan menerus menjadi kebiasaan - budaya
3. Soudan (Konsultasi),
    Tujuannya komunikasi horisontal dan vertikal untuk menyelesaikan pekerjaan dan masalah yang dihadapi

PEWARIS SEDANG MEMBACA (PSM)
BUSHIDO (7 CONTROL)
1. Makoto (Kejujuran dan Ketulusan),
2. Jin (Kebajikan dan Kemurahan Hati),
3. Gi (Kebenaran dan Keadilan),
4. Rei (Kesopanan), "Maaf Yang Baik (YB) : ISI PESAN . Replay . Matur Nuwun" sebagai Implementasi SOKOGURU
5. Meiyo (Kehormatan),
6. Chuugi (Kesetiaan),
7. Yuu (Keberanian). "Berpikir matang dan jernih bukan nekat dan membabi buta"

SOGO SHOSHA
Berfungsi sebagai perantara distribusi di dalam dan luar negeri untuk perusahaan dengan memelihara stabilitas penawaran dan permintaan dalam rentang waktu yang lama dengan prinsip :
1. Kecenderungan untuk tumbuh,
2. Kesibukan menggali informasi mengenai langkah - langkah para pesaingnya,
3. Ketekunan untuk membangun keunggulan bersaing secara kontinu,
4. Keterikatan dengan lembaga keuangan sebagai sumber pendanaan operasi bisnisnya.
keunikannya pembagian kepemilikan saham pada masing - masing perusahaan sehingga menciptakan kepemilikan saham silang yang kompleks. Hal ini menyebabkan satu perusahaan tidak bisa disebut sebagai anak cabang perusahaan lain. Perusahaan bawahannya hanya berhubungan dengan SOGO SOSHA karena terdaftar secara independent dalam kelompok tersebut serta Dewan perusahaan dapat mencakup lebih dari satu atau dua direktur dari perusahaan lain.

ZAIBATZU
Sejumlah perusahaan yang terikat secara langsung dalam pemilikan saham yang merupakan perusahaan affiliated subsidiary companies yang dijalin secara erat dan sistematis serta independent secara keseluruhan. Perusahaan yang tergabung merupakan perusahaan keluarga yang berkembang dan berdeferensiasi ke beberapa bidang usaha guna mengembangkan daya saing serta menghasilkan ketenaran dan reputasi untuk menjadi besar, kuat dan memonopoli beberapa sektor perekonomian VITAL.
3 Spesiesnya :
1. TOTAL,
2. FINANSIAL,
3. INDUSTRIAL.

KEIRETSU
Gabungan perusahaan yang dimiliki oleh keluarga yang sama yang diwarisi secara turun - temurun yang mengelola berbagai usaha dan sogo sosha, yaitu ;
1. Individu - individu yang bertempat tinggal di tempat atau rumah yang sama,
2. Mempunyai hubungan darah atau hubungan melalui perkawinan,
3. Menggalang kerja sama di bidang sosial dan ekonomi,
4. Berfungsi melakukan produksi dan konsumsi,
5. Menjadi jaminan bagi kehidupan setiap anggotanya.

KAIZEN
1. Berarti penyempurnaan yang berkesinambungan,
2. Merupakan tanggung jawab setiap orang,
3. Tujuannya menyempurnakan suatu proses dan sistem secara terus - menerus.
4. Adalah munculnya kesadaran akan kebutuhan penyempurnaan.
5. Filsafatnya diterapkan dalam perusahaan, kehidupan pribadi, sosial dan rumah tangga,
6. Meliputi orientasi pelanggan, PMT (Pengendalian Mutu Terpadu), robotik, GKM (Gugus Kendali Mutu), sistem saran, otomatisasi, disiplin, PPT (Pemeliharaan Produktivitas Terpadu), kamban, penyempurnaan mutu, tepat waktu, tanpa cacat, hubungan kooperatif karyawan dan manajemen, serta pengembangan produk baru,
7. Komponennya semua orang yang masing - masing mempunyai peranan tersendiri.
8. Dirancang pada manajemen, kelompok dan individu.

Peran Manajemen Puncak :
1. Menetapkan KAIZEN sebagai strategi perusahaan dan mengomunikasikannya kepada semua organisasi perusahaan,
2. Memberi dukungan dan pengarahan pada penerapan KAIZEN dengan mengalokasikan sumber daya yang ada,
3. Membangun sistem, prosedur - prosedur, dan struktur yang membantu KAIZEN,
4. Merealisasikan KAIZEN melalui penyebarluasan kebijakan dan audit.

Peran Manajemen Menengah :
1. Menetapkan kebijakan - kebijakan KAIZEN yang dibentuk oleh manajemen puncak,
2. Menetapkan, memelihara, dan meningkatkan standar kerja,
3. Memastikan karyawan menerima pelatihan yang diperlukan untuk memahami KAIZEN,
4. Memastikan bahwa karyawan belajar begaimana cara memecahkan masalah dan mengembangkan peralatan.

Peran Supervisor (Penyelia) :
1. Menerapkan pendekatan KAIZEN di dalam peran - peran fungsional,
2. Mengembangkan rencana - rencana untuk membawa KAIZEN di tingkatan fungsional,
3. Menyempurnakan komunikasi dengan karyawan dan mempertahankan moral yang tinggi,
4. Menyediakan pelatihan untuk aktifitas kelompok,
5. Menerapkan disiplin di tempat kerja,
6. Memberikan saran untuk KAIZEN.

Peran Para Pekerja :
1. Ikut menerapkan KAIZEN melalui aktifitas kelompok,
2. Mempraktekkan disiplin di tempat kerja,
3. Melibatkan diri dalam pengembangan diri yang terus - menerus agar dapat menjadi pemecah masalah yang lebih baik,
4. Meningkatkan keterampilan dan keahlian performa kerja.

PEMUDA (Penghilangan MUDA)
1. Produksi yang berlebihan,
2. Pemborosan waktu pada mesin,
3. Pemborosan yang terjadi pada transportasi unit,
4. Pemborosan dalam proses,
5. Pemborosan dalam mengambil sediaan,
6. Pemborosan dalam gerakan,
7. Pemborosan dalam bentuk unit cacat.

MICROCINDO (Kelompok Kecil)
1. Adanya penetapan sasaran kelompok dan komitmen untuk mencapainya dapat memperkuat kerja sama tim,
2. Anggota kelompok membagi dan mengordinasi peranannya masing - masing dengan lebih baik,
3. Meningkatkan komunikasi, baik antara karyawan dengan manajemen maupun antar karyawan yang usianya berbeda,
4. Meningkatkan moral karyawan,
5. Karyawan memperoleh keterampilan dan pengetahuan baru serta mengembangkan sikap yang lebih kooperatif,
6. Kelompok itu dapat mandiri dan memecahkan masalah yang biasanya ditangani oleh manajemen,
7. Hubungan manajemen - karyawan lebih erat.

THE HUMAN RELATIONS ASSOCIATION (PRIVO ASSOCIATION - PRIVO - PA - Pemahaman Sistem Saran)
1. Penyempurnaan dalam pekerjaannya sendiri,
2. Penghematan dalam penggunaan energi, material dan sumber daya lainnya,
3. Penyempurnaan di lingkungan kerja,
4. Penyempurnaan dalam mesin dan proses,
5. Penyempurnaan dalam peralatan,
6. Penyempurnaan dalam pekerjaan kantor,
7. Penyempurnaan dalam mutu produk,
8. Gagasan untuk produk baru,
9. Layanan pelanggan dan hubungan pelanggan.

5$
1. Seiri (Ringkas),
2. Seiton (Kerapian),
3. Seiso (Kebersihan),
4. Seiketsu (Standarisasi)
5. Shitsuke ((Disiplin),

GEMBA
Tempat NYATA dimana tindakan NYATA berlangsung (Pabrik - Perkantoran)

Manfaat 5$
1. Membantu karyawan dalam mencapai disiplin pribadi,
2. Menemukan berbagai pemborosan di GEMBA dan berusaha untuk menghilangkannya,
3. Menunjukkan berbagai ketidakwajaran, seperti cacat produksi, kegagalan fungsi, dan persediaan berlebih,
4. Mengurangi gerak kerja yang tidak bernilai tambah, seperti operator yang harus berjalan jauh, dan lain-lain,
5. Memperjelas masalah yang terkait dengan material yang kurang, jalur kerja yang tak seimbang, kemacetan mesin, maupun kelambatan waktu penyerahan,
6. Meningkatkan risiko kecelakaan kerja karena kondisi kerja yang berantakan.

5* ATURAN EMAS dalam Manajemen GEMBA
1. Ketika timbul masalah, pergilah ke GEMBA terlebih dahulu,
2. Periksa GEMBUTSU (Mesin-mesin, Peralatan dan Keluhan Pelanggan),
3. Ambil Segera Tindakan Sementara untuk Menanggulangi Masalah,
4. Temukan Akar Permasalahannya,
5. Membuat Standardisasi Pencegahan Jika Masalah Timbul Lagi.

GAYATRI ATURAN untuk mempraktekkan KAIZEN di GEMBA
1. Housekeeping (Kerumahtanggaan),
2. Muda elimination (Pemborosan),
3. Standardization (Cara Terbaik).

HOSHIN
1. Ho (Metode - Bentuk),
2. Shin (Kompas).
Metode untuk mengambil arah secara strategis

KANRI (Manajemen - Pengendalian)

HOSHIN KANRI (Manajemen Kebijakan)
Pendekatan kesisteman untuk manajemen perubahan dalam menentukan arah perusahaan secara strategis, sangat penting artinya dalam melakukan terobosan apabila terjadi permasalahan yang kritis terhadap sistem atau produk yang memerlukan perubahan ulang.

KLIEN PERUSAHAAN - Pelanggan Butuh Baru bangun - berkendala Sumber Daya Perguruan - Perusahaan :
1. Pandangan MIOPI (Jangka Pendek),
2. Kesulitan mengukur keberhasilan perusahaan karena tujuan dinyatakan dalam rumusan yang sulit,
3. Adanya sekat antara setiap bagian organisasi sehingga tidak saling berhubungan,
4. Kurangnya sosialisasi rencana jangka panjang sehingga karyawan sulit bekerja sesuai dengan yang digariskan,
5. Perencanaan yang tidak fleksibel sehingga tidak mampu menghadapi keadaan darurat,
6. Tidak ada kontinuitas dalam perencanaan.

IDE (Internet Data Electronics) HOSHIN KANRI 7QC
1. Diagram Pareto untuk mengklasifikasi masalah menurut sebab dan gejalanya,
2. Diagram sebab akibat (fishbone diagram) untuk menganalisis ciri khas sebuah proses atau situasi dan faktor yang menyebabkannya,
3. Histogram untuk menentukan masalah dengan memeriksa bentuk dan sifat disperse serta nilai rata - rata,
4. Peta kendali untuk mendeteksi adanya penyimpangan dengan bantuan garis grafik,
5. Diagram sebar untuk menggambarkan dua buah data yang sesuai,
6. Grafik untuk membandingkan nilai melalui batang paralel (grafik batang), menggambarkan variasi selama jangka waktu tertentu (grafik garis), dan menunjukkan perincian kategori nilai (grafik lingkaran),
7. Formulir pemeriksaan untuk menabulasi hasil melalui pemeriksaan rutin.

7 Management and Planning Tools terdiri atas alat - alat sebagai berikut :
1. Affinity Diagram (Diagram Afinitas) yang mempertanyakan "Apa yang Terjadi",
2. Relations Diagram (Diagram Hubungan) yang mempertanyakan "Mengapa Terjadi",
3. Matrix Diagram (Diagram Matriks) yang mempertanyakan "Kejadian yang Mana",
4. Tree Diagram (Diagram Pohon) yang mempertanyakan "Bagaimana dapat Terjadi",
5. Prosess Decision Program Chart (Bagan Proses Program Keputusan) yang mempertanyakan "Bagaimana apabila terjadi Sesuatu",
6. Arrow Diagram (Diagram Panah) yang mempertanyakan "Kapan Terjadi",
7. Matrix Data Analysis (Diagram Matriks Analisis Data) yang mempertanyakan "Apa terdapat Macam - macam Pola Kejadian".

SHIKOMU
Pelatihan dalam etika dan moralitas sebagai salah satu elemen kunci pembentukan karakter ORANG JAWA, baik dalam dunia akademis maupun dalam pelatihan  di tempat kerja dimana "SIKAP lebih penting daripada keahlian manual ataupun pengetahuan teknis yang dibawa karyawan baru ke perguruan - perusahaan"
"SUNGKEM - MOHON PETUNJUK - MATUR NUWUN".
Penting artinya bagi kemajuan perusahaan Jepang karena berpengaruh pada setiap aspek perusahaan, mulai dari moralitas, ketekunan, dan loyalitas karyawan kepada perusahaan. Perusahaan Kelompok Kecil KAIZENMEIJI memberikan pelatihan SHIKOMU dengan Gaya PENDEKAR KESATRIA.

PASAR - PEMASARAN - MARKETABLE
1. Menawarkan dengan hati - hati dan tidak tergesa - gesa sebab ORANG JAWA menghargai penjelasan selangkah demi selangkah yang memungkinkan ORANG JAWA dapat mengajukan pertanyaan ketika penjelasan sedang berlangsung,
2. Mengajukan alasan dari dua sisi dengan cara menjelaskan keunggulan produk pesaing merupakan salah satu teknik yang berguna dalam menunjukkan kejujuran dan kesungguhan,
3. Dorongan mengejar keuntungan tidak dijadikan sebagai satu - satunya hal yang ditonjolkan karena tujuan bisnis ORANG JAWA sangat memprioritaskan kelestarian dan kelanjutan kerja karyawan - karyawannya, pertumbuhan bisnis yang terkendali, serta mengandalkan keunggulan persaingan dan keunggulan dalam keuntungan,
4. Menggunakan media tertulis yang menunjukkan perusahaan atau produknya dapat di download guna memperkuat kredibilitas perusahaan,
5. Menggunakan alat peraga dan selebaran untuk menciptakan kesan yang mendalam,
6. Memberi alamat dan nomor telepon untuk menunjukkan kredibilitas dan kejujuran konsumen,
7. Bersikap tenang beraura positif, alim, ramah, bersahabat, kompromistis, dan suka mendengarkan konsumen.

KUNCI KEBERHASILAN PEMASARAN sebagai NEWKEY KAIZENMEIJI
1. Menggali informasi yng dibutuhkan agar tidak tumpah,
Dengan membentuk ;
1* Satuan lembaga - lembaga Riset,
2* Data keras dan data lunak.

2. Adanya kerjasama antara Pemerintah dan Dunia Bisnis,
3. Kesadaran akan Manfaat Perencanaan Jangka Panjang,
4. Kesadaran Jelas akan Strategi dan Pemilihan Momentum yang Tepat - Akurat,
5. Keterlibatan Karyawan dalam Organisasi,
6. Berorientasi kepada Kemajuan SOKOGURU dan Kepuasan Pelanggan.
1* Kesetiaan pelanggan,
2* Keluhan sebagai peluang,

7. Adanya Rekayasa Nilai
8. Meniru Produk Mapan dengan Berbagai Keunggulan Tambahan,
9. Jalur Distribusi yang Bagus,
10. Menetapkan HARGA dan Menggarap IKLAN,
11. Kendali Mutu dalam Pemasaran,
1* Pendidikan dan pelatihan dalam pengendalian mutu terpadu dan penerapannya,
2* Promosi kegiatan gugus kendali mutu,
3* Pengendalian jumlah pesanan yang diterima dan jumlah penjualan,
4* Pengendalian REKENING PIUTANG dan PENCEGAHAN PIUTANG yang tidak bisa ditagih,
5* Pengendalian laba,
6* Pengendalian persediaan produk dan suku cadang dalam setiap lini pemasaran,
7* Pengendalian kehilangan barang dagangan,
8* Sistem kendali kuantitas perusahaan yang menyeluruh (proyeksi penjualan dan prestasi sebenarnya, persediaan dalam proses produksi, waktu penyelesaian produksi, dan lain - lain)

12. Jaminan Mutu Sebelum Penjualan,
13. Jaminan Mutu Saat Penjualan,
14. Jaminan Mutu Pasca Penjualan.

* Copyright 1724SM - 9999 BM © Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi Guide Books Internship ini tanpa Surat Ijin Tinggal di Bumi Engineering dari ZAT YANG MAHA.